Kurikulum Merdeka adalah kurikulum dengan pembelajaran intrakurikuler yang beragam di mana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi. Dalam Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya dibentuk menjadi cerdas. Namun, juga berkarakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila atau yang disebut sebagai wujud Profil Pelajar Pancasila. .Dilansir dari dokumen yang diterbitkan oleh Kemendikbud, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum Merdeka adalah kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan. Dalam pelaksanaannya, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini dapat dilakukan secara fleksibel, baik dari segi muatan, kegiatan, dan waktu pelaksanaan. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dalam Kurikulum Merdeka juga dirancang terpisah dari intrakurikuler. Hal ini dikarenakan tujuan, muatan, dan kegiatan pembelajaran projeknya tidak berkaitan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
SMP Negeri 8 Kota Tegal menggelar Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan pembagian hasil belajar SAS 1 dengan tujuan agar orang tua atau wali siswa dapat melihat hasil Karya anaknya.
Gelar Karya P5 sendiri merupakan bagian dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan siswa dalam berbagai bidang, seperti wirausahaan, seni, dan kreativitas. Sesuai dengan tema diatas yaitu Gaya Hidup Berkelanjutan tujuannya mengajak siswa memahami pentingnya hidup berkelanjutan dan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan. Tema ini mencakup berbagai kegiatan, seperti daur ulang sampah, siswa juga diminta membuat poster tentang ajakan untuk menjaga lingkungan agar tetap bersih dan sehat. Siswa terlibat dalam proyek-proyek konkret, seperti mengolah limbah menjadi produk kreatif, mengurangi penggunaan plastik, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hidup berkelanjutan.
Dalam kegiatan ini setiap kelas diberikan satu stand untuk menunjukkan hasil karyanya. Setiap kelas membuat produk yang ada nilai jual dan dapat dijual ke konsumen. Setiap kelas menjual makanan dan minuman kekininan Pada kegiatan Gelar Karya ini mendapat apresiasi dari sekolah.
Dengan diadakannya kegiatan tersebut, siswa diharapkan dapat memperkuat karakter dan mengembangkan kompetensinya serta mengembangkan keterampilan, sikap, dan pengetahuan serta dapat membentuk siswa yang mandiri, kreatif, dan berjiwa gotong royong. Dukungan orang tua dan wali sangat diharapkan untuk pelaksanaan Gelar Karya dimasa yang akan datang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H