Mohon tunggu...
Anik Widayati
Anik Widayati Mohon Tunggu... Guru - Pribadi yang selalu ingin lebih baik.

lulusan SPG tahun 1990

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Lupa Nama

1 Juni 2016   09:13 Diperbarui: 1 Juni 2016   09:22 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jon Koplo adalah seorang petani cabai yang lagi seneng hatinya. Bagaimana tidak harga cabai rawit sekarang in imenembus angka enam puluh ribuan. Tidak tanggung-tanggung dari hasil tabungannya ia bias membeli mobil yang tergolong keluaran baru walaupun tidak gress yaitu sebuah mobi lkeluaran tahun 2011. Sayangnya bulan ini sudah harus bayar pajak. Tetapi s ipenjual mobil baik hatinya karena ia mau  meminjami KTP untuk perpanjangan STNK. Setelah ia meminjam KTP langsung saja Jon Koplo menuju SAMSAT.     Sesampai di sana antriannya agak panjang karena kebetulan hari itu adalah hari Senin. Jon Koplo pun duduk antre menunggu giliran. Kira-kira sejam kemudian petugas pun memanggil sebuah nama.

“Bapak Tom Gembus silahkan menuju kasir!”

 Sampai dipanggil ketiga kali pun tidak ada diantara para pengantri yang maju.

“Mungkin Pak Tom Gembusnya sedang kebelakang, Pak!” celetuk salah satu pengantri.

Petugas loket pun memanggil antrian yang lain.

Kira-kira sepuluh menit sebelum waktu loket tutup Jon Koplo pun mendekat bertanya kepada petugas, “Pak, kog saya belum dipanggil-panggil padahal saya sudah mengantri dari pagi lho!” kata Jon Koplo sedikit kesal.

“Nama  Bapak siapa?”

 “Nama saya Jon Koplo.”

 “Coba saya carikan antrian atas nama Jon Koplo. Tunggu sebentar ya!”

 “Tidak ada itu, Pak! Kalau saya boleh tahu plat nomernya berapaya?”

 “Wah, saya tidak hafal. Saya ke parkiran dulu melihat plat nomer saya ya!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun