Selama ini kita hanya mengenal Benua Asia, Afrika, Amerika, Eropa, dan Australia. Di Ketapang, Kalimantan Barat juga dikenal 2 Benua, keduanya itu merupakan tempat yang pernah saya diami. Pertama Benua Krio, Benua ini merupakan sebutan untuk sebuah desa yang ada di pedalaman Ketapang-Kalimantan Barat. Disebut Benua Krio karena tempatnya berada di muara sungai Krio, terletak di wilayah paling hulunya sungai Pawan Ketapang dan merupakan jalur penghubung menuju ke kota Ketapang. Duhulunya, para orang-orang yang berada di daerah Krio dan sekitarnya, sebelum ada jalan tembus seperti jalan darat sekarang banyak menggunakan sungai jalur ini.
Di sungai ini juga tempat saya dibesarkan, dalam hal untuk kepentingan mandi, bersih-bersih, dan lain sebagainya. Asik sekali dulunya di sungai ini, sungainya sangat bersih dan banyak sekali ikan-ikannya. Kalau untuk air minum bisa langsung kita dimasak, karena memang putih bersih sungainya. Ikan juga dulunya sangat mudah mencarinya, saya biasa sebelum turun sekolah disaat saya masih SD cukup dengan umpan nasi di lempar-lempar pancingnya tidak begitu lama untuk mencari satu keronjong (keranjang dari bambu). Setiap paginya Bapak juga dapat dari pukat, tajur (pancing dipasang begitu saja), bubu, tekalak, penjuring, rae, ntambatn (perangkap ikan rotan dan bambu).
Sekarang sungai ini mengalami pencemaran, jangankan untuk dikonsumsi, mandi juga jarang digunakan. Beruntung, ada bantuan air bersih, kalau tidak bisa seperti kasus buyat kejadian di tempat kami. Begitu juga ikan-ikan, ditambah lagi mereka yang ambil sekarang menggunakan setrum dari listrik (genset). Membuat ikan ini susah beranak pinak. Pencemaran tersebut akibat dari PETI. Yang notabene masyarakat sekitar melakukan Penambangan Emas Tanpa Ijin tersebut. Tidak bisa juga sih disalahkan atas perbuatan masyarakat yang demikian. Persoalannya, mata pencarian lain juga susah untuk menghidupi mereka. Jadi, PETI ini dijadikan alternatif untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kedua Benua Kayong, Benua Kayong ini adalah sebutan untuk Kecamatan yang ada di Kabupaten Ketapang. Tempat ini juga merupakan tempat yang ada di muara sungai yakni Sungai Pawan Ketapang. Tempat ini hanya dipisahkan oleh Sungai Pawan saja dari Pusat Kota Ketapang. Untuk menuju ketempat ini cuma dengan menyeberangi Jembatan Pawan 1. Sekarang saya berpenghuni di daerah tersebut, aneh tapi nyata kejadiannya bukanlah disengaja. Beralih tinggal di Benua Krio, sekarang malah tinggal di Benua Kayong. Yang keduanya sama-sama Benua. Di Benua Krio, tempatnya karena kampung sedikit sepi dan terhitung kecil wilayahnya, sedangkan Benua Kayong ramai karena masih merupakan Kota Kecamatan lagi.
Mudah-mudahan selanjutnya saya akan menginjak Benua yang lebih besar lagi, yg tingkatannya malah sampai ke tingaktan dunia. Tapi, ini baru sebatas angan-angan saja, tidak tahu jalan apalagi yang akan saya tempuh agar bisa sampai kesana. Mungkin 5 tahun atau 10 tahun atau hanya sebatas tertulis di kertas putih ini. Semoga saja akan ada jalan yang baik untuk bisa kesana, bahkan terlebih untuk bisa melakukan studi atau lanjutan studi ku nantinya. Amin.
Di post oleh: Nikasius Meki – PO SAMPAN Ketapang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H