Mohon tunggu...
Ni Kadek Reza Dwi Lestari
Ni Kadek Reza Dwi Lestari Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa

Mahasiswa Pascasarjana FKKMK UGM - Kesehatan Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Limbah Organik Dalam Pembuatan Ecoenzym Sebagai Desinfektan dan Pupuk

22 September 2024   19:19 Diperbarui: 22 September 2024   19:54 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
HMJ Kesling Poltekkes Kemenkes Denpasar

Masalah sampah dapat merusak keseimbangan ekosistem lingkungan. Peningkatan jumlah penduduk dan pesatnya pertumbuhan industri memperburuk situasi ini, menghasilkan lebih banyak sampah plastik, kertas, dan produk kemasan yang mengandung B3 (Bahan Beracun Berbahaya). Jumlah dan jenis sampah sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan jenis material yang kita konsumsi. Semakin tinggi perekonomian rumah tangga, semakin bervariasi jumlah sampah yang dihasilkan. Selain itu, pembuangan sampah di sungai memberikan dampak negatif pada lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia.

Sampah adalah limbah padat yang terdiri dari zat organik dan anorganik yang dianggap tidak berguna dan perlu dikelola agar tidak merusak lingkungan dan melindungi investasi pembangunan. Umumnya, masyarakat memandang sampah padat yang dihasilkan dari aktivitas rumah tangga atau industri sebagai benda yang tidak diinginkan atau tidak memiliki nilai ekonomis.

Limbah organik merupakan tantangan besar bagi lingkungan global, termasuk di Indonesia. Namun, limbah ini dapat dimanfaatkan secara efisien melalui teknologi bioteknologi seperti ecoenzyme. Ecoenzyme, yang terdiri dari kombinasi enzim, mikroba, dan bahan organik, digunakan untuk menguraikan limbah dan meningkatkan kualitas lingkungan. Artikel ini akan membahas proses pembuatan ecoenzyme dari limbah organik dan penggunaannya sebagai pupuk dan desinfektan, serta manfaatnya bagi sektor pertanian dan kesehatan lingkungan.

Pembuatan ecoenzyme melibatkan fermentasi bahan organik seperti buah-buahan, sayuran, dan sisa makanan. Proses ini tidak hanya mengubah limbah menjadi produk yang bermanfaat, tetapi juga meningkatkan kualitas tanah dan kesuburan dengan menambahkan nutrisi. Penggunaan eco enzyme sebagai pupuk organik dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen.

Selain berfungsi sebagai pupuk, ecoenzyme juga memiliki sifat desinfektan yang berguna untuk menjaga kebersihan lingkungan. Ecoenzyme dapat digunakan untuk membersihkan dan mendesinfeksi permukaan, serta mengurangi mikroorganisme patogen, sehingga bermanfaat bagi kesehatan masyarakat. Dengan memanfaatkan ecoenzyme, kita dapat menciptakan solusi berkelanjutan untuk masalah limbah, sekaligus memberikan manfaat bagi pertanian dan kesehatan lingkungan.

Dilihat dari potensi besar ecoenzyme, penting untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang cara membuat dan memanfaatkannya. Ini sejalan dengan upaya pemerintah dan organisasi non-pemerintah dalam mempromosikan pengelolaan limbah yang lebih baik dan berkelanjutan. Dengan demikian, pemanfaatan limbah organik melalui pembuatan ecoenzyme menjadi langkah penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan pertanian yang sehat.

HMJ Kesling Poltekkes Kemenkes Denpasar
HMJ Kesling Poltekkes Kemenkes Denpasar

HMJ Kesling Poltekkes Kemenkes Denpasar
HMJ Kesling Poltekkes Kemenkes Denpasar
Proses Pembuatan Ecoenzym

Pembuatan ecoenzym adalah proses yang relatif sederhana dan dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan bahan-bahan organik yang mudah didapat. Berikut adalah langkah-langkah dalam proses pembuatan ecoenzym:

Bahan yang Diperlukan

  1. Limbah organik (seperti sisa buah, sayur, dan sisa makanan)
  2. Gula (sebaiknya gula merah atau gula pasir)
  3. Air bersih
  4. Wadah (sebaiknya wadah kaca atau plastik yang tertutup rapat)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun