Implementasi Karateristik Masyarakat Madani di Pondok Pesantren Putri Al-Hikmah

IMPLEMENTASI KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI DI PONDOK PESANTREN PUTRI AL-HIKMAH

Dalam bahasa Arab konsep masyarakat Madani dikenal dengan istilah al mujtama' al -madani, dalam bahasa Inggris disebut dengan istilah civil society. Civil society berasal dari proses sejarah masyarakat Barat. Masyarakat madani merupakan konsep yang merujuk pada masyarakat yang pernah berkembang di Madinah pada zaman Nabi Muhammad SAW.[1]

 

Berbicara mengenai masyarakat madani di zaman modern seperti saat ini adalah merupakan satu kebutuhan yang tidak bisa ditawar lagi untuk segera direalisasikan. Situasi semacam ini disebabkan oleh masyarakat modern yang beraneka ragam yang sarat akan kepentingan pribadi maupun golongan[2]

 

Adapun ciri-ciri masyarakat madani meliputi:

 

1. Keterlibatan aktif warga

Masyarakat madani melibatkan partisipasi aktif dari semua warga negara dalam proses pengambilan keputusan dan pengelolaan pemerintahan. Warga negara didorong untuk terlibat dalam diskusi, pemilihan umum, dan kegiatan masyarakat lainnya.

2. Keadilan dan kesetaraan

Masyarakat madani menghormati dan melindungi hak asasi manusia, termasuk hak-hak individu dan kelompok minoritas

3. Kemandirian institusi

Masyarakat madani memiliki institusi-institusi yang independen dan kuat

4. Keterbukaan dan toleransi

Masyarakat madani mempromosikan keterbukaan terhadap gagasan dan nilai-nilai yang berbeda.