Mohon tunggu...
Nika Arista M
Nika Arista M Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Semester

Selanjutnya

Tutup

Seni

Aksi Teatrikal Bujang Ganong Cilik Meriahkan Event Pramana Sahitya Bringinan

18 Juli 2022   13:41 Diperbarui: 18 Juli 2022   19:16 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Bringinan bersama Mahasiswa Public Relations Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Ponorogo gelar event dengan judul Pramana Sahitya Bringinan, yang merupakan acara closing bongkar tabungan massal yaitu kegiatan tahunan di Desa Bringinan sejak tahun 2016. 

Kegiatan yang diusung dengan nama "Ayo Menabung" ini telah diikuti oleh 18 desa dari 7 Kecamatan di Ponorogo  dengan jumlah peserta mencapai 700 orang anak-anak dari usia 1 hingga kelas 6 sekolah dasar.

Untuk menciptakan kegiatan closing yang lebih menarik dan bisa dikenal oleh seluruh masyarakat Kabupaten Ponorogo dari tahun sebelumnya, Tim Public Relations UMPO semester 6 mengadakan event Pramana Sahitya Bringinan, dimana salah satu rangkaian acaranya yaitu Teatrikal Bujang Ganong Cilik. Dalam teatrikal ini akan mencerikatakan asal mula kegiatan "Ayo Menabung" di Desa Bringinan.

Sumber: Mutiara Mulia Mahasiswa Ilmu Komunikasi
Sumber: Mutiara Mulia Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Pertunjukkan diawali dengan tarian bujang ganong cilik secara bersama untuk menyambut Bupati Ponorogo. Dilanjutkan pertunjukkan teatrikal, dimulai dengan 4 orang anak bujang ganong berpura-pura sebagai penjual jajanan yang membawa bakul. 

Kemudian masuklah anak-anak lain yang berperan sebagai pembeli. Uang koin yang mereka dapat sebagai kembalian saat pembelian tersebut dilempar sembarangan, ini menggambarkan kurang dihargainya uang koin tersebut. 

Lalu muncullah seorang bujang ganong dewasa yang melihat tersebut untuk menasehati anak-anak yang tidak menghargai uang koin tersebut dengan menunjukkan tidak menghambur-hamburkan uang dan lebih baik disimpan atau dimasukkan kedalam kotak tabung (celengan). 

Teatrikal diakhiri dengan anak-anak bujang ganong sadar dan mengikuti nasehat sang bujang ganong dewasa serta ditutup dengan dilaunchingkan  tabungan raksasa oleh Bupati Ponorogo yaitu Bapak Sugiri Sancoko.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun