Mohon tunggu...
Nia Widiyanti
Nia Widiyanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswa

Nia Widiyanti

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Optimalisasi Peran Media Digital dalam Peningkatan Mutu Produk UMKM Krupuk Seblak Warga Desa Wonorejo

4 Mei 2022   23:35 Diperbarui: 5 Mei 2022   21:55 1990
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lampiran 3. Daun Jeruk Sebagai Bahan Tambahan Krupuk Seblak Mbak Erna/dokpri

Produk krupuk seblak buatan Mbak Erna sangat laku di pasaran. Dalam sekali produksi ia bisa menghabiskan 2 sampai 3 bal krupuk pelangi sebagai bahan bakunya. Dalam proses pembuatannya pun menghabiskan waktu yang cukup lama yaitu antara 2 sampai 3 jam. Ia tidak memiliki karyawan karena merasa masih bisa menyelesaikannya sendiri dengan dibantu adik dan kedua orangtuanya.

Namun sangat disayangkan, potensi produk kerupuk seblak itu sendiri belum dimaksimalkan. Kerupuk seblak Mbak Erna belum  banyak memanfaatkan media digital dalam penguatan branding dan juga dalam pemasaran produk. Sehingga produk krupuk seblak ini belum memiliki logo dan juga tidak pernah menggunakan foto ataupun video promosi yang dramatis dan menarik. Promosi yang dilakukan hanya sebatas memfoto dan memvideo produk tanpa adanya pengolahan atau proses editing. Sehingga foto atau video promosi dirasa kurang menarik.

Selain itu untuk pemasaran sendiri Mbak Erna hanya memanfaatkan status Whatsapp. Sehingga biasanya hanya para reseller yang akan melakukan pemesanan karena yang dibutuhkan adalah jumlah barang, bukan soal ketertarikan dari video promosi yang dilakukan. Selain itu Mbak Erna juga menitipkan kerupuk seblak buatannya di kedai - kedai dari kelas menengah kebawah sampai ke gerai besar di swalayan kota. Dengan hanya memanfaatkan status whatsapp dan juga mendatangi toko atau gerai offline saja sudah sangat banyak pemesanannya apalagi jika dioptimalkan dengan menggunakan market place berbasis digital dengan media pemasaran yang lebih luas ?

Hal itu lah yang membuat tim peneliti bermaksud untuk mengembangkan potensi produksi, penguatan mutu branding, dan penguatan metode pemasaran melalui penguatan media digital berupa aplikasi desain dan fotografi serta market place yang saat ini banyak digandrungi masyarakat. Dengan begitu potensi produk kerupuk seblak Mbak Erna dapat lebih berkembang dan mampu bersaing dengan produk UMKM sejenis yang lainnya.

 

SOLUSI PERMASALAHAN

Produk UMKM krupuk seblak Mbak Erna dengan segala bentuik potensi yang perlu dikembangkan sebagai jawaban atas berbagai masalah yang telah dijelaskan pada bagian justifikasi masalah prioritas dapat dilakukan dengan upaya sebagai berikut :

Pelatihan Penggunan Media Digital Untuk Mendongkrak Branding Mutu Produk 

Untuk mendongkrak kualitas branding produk dapat dilakukan dengan optimalisasi penggunaan media digital. Diantaranya yaitu dengan meman beberapa aplikasi desain grafis, fotografi, dan juga videografi. Untuk penjelasan terkait aplikasi digital yang digunakan dan proses pelatihannya yaitu sebagai berikut :

Pelatihan Desain Logo Produk Menggunakan Aplikasi Canva 

Tidak adanya logo pada produk krupuk seblak perlu diupayakan untuk diadakan yaitu dengan bantuan penggunaan aplikasi Canva. Aplikasi Canva sendiri adalah aplikasi editing sederhana untuk membuat logo. Untuk nama dari produk ini sendiri masih menggunakan nama sebelumnya yaitu Kerupuk Seblak Mbak Erna sehingga nantinya nama tersebut akan di jadikan bahan untuk membuat logo ditambahkan dengan elemen - elemen yang sesuai dan dapat menambah estetika. Aplikasi ini mudah dioperasikan karena memiliki vitur yang sederhana dan mudah dipahami. Dengan begitu pelatihan penggunaan Canva untuk editing desain logo akan mudah dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun