Mohon tunggu...
Nihra Syafa
Nihra Syafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

hehe

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Gangguan Belajar pada Anak, Jangan Melabeli Anak Bodoh dan Malas!

21 November 2023   21:24 Diperbarui: 21 November 2023   21:30 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masa kanak-kanak merupakan masa awal manusia atau seorang individu dalam kehidupannya. Masa kanak-kanak ini merupakan salah satu masa terpenting dalam hidup manusia, karena kognitif, sosioemosional, dan pskikomotorik pada manusia mulai terbentuk. Oleh kerena itu peran orang tua sangat penting dan paling dibutuhkan pada masa ini, karena anak-anak sangat memerlukan bimbingan dari orang tua.

Setiap anak adalah individu yang unik, dan pendekatan orang tua sangat penting terhadap kebutuhan dan keunikan anak. Dengan keterlibatan positif dan mendukung dari orang tua, anak-anak memiliki peluang yang lebih baik untuk tumbuh dan berkembang secara optimal dan siap untuk menerima pembelajaran. Usia anak dalam memasuki sekolah harus diperhatikan karena kesalahan dalam menentukan waktu anak mulai bersekolah bisa berakibat fatal di kemudian hari.

Alasan mengapa peran orang tua sangat penting bagi anak-anak usia awal adalah karena pada masa ini anak-anak banyak menemui masalah belajar atau disebut juga dengan gangguan belajar. Gangguan belajar yang dihadapi oleh anak satu dengan yang lainnya memang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan anak memiliki kepribadian, pengalaman, tujuan dan kondisi yang beragam.

Gangguan belajar anak bisa bermacam-macam, mulai dari kesulitan atau keterlambatan dalam menulis, membaca, berhitung, atau kemampuan motorik anak usia dini. Anak yang mengalami kesulitan belajar, bukan berarti anak tidak cerdas dan tidak memiliki kemampuan sama sekali untuk menerima pelajaran yang diberikan.

Gangguan belajar anak adalah masalah yang memengaruhi kemampuan otak untuk menerima, mengolah, menganalisis, atau menyimpan informasi, sehingga memperlambat anak dalam perkembangan akademik.

Gangguan belajar yang terjadi pada anak adalah hal yang lumrah, karena tidak semua anak dapat dengan mudah menerima pelajaran yang mereka dapatkan di sekolah, karena setiap anak berbeda, dan belum tentu kelebihannya adalah membaca/menghafal. Kondisi ini biasanya memengaruhi kemampuan anak dalam membaca, ekspresi tertulis, matematika atau keterampilan nonverbal.

Kesulitan belajar disebabkan oleh sesuatu yang mempengaruhi perkembangan otak. Hal ini dapat terjadi sebelum kelahiran (prenatal), selama kelahiran, atau pada anak usia dini. Faktor risiko penyebab kesulitan belajar pada anak dapat disebabkan oleh berbagai faktor atau kombinasi. Yang terkadang penyebab spesifik dari gangguan belajar tersebut tidak diketahui.

Anak-anak dengan gangguan belajar seringkali membutuhkan bantuan dan instruksi ekstra yang khusus untuk mereka. Jika ada kekhawatiran lain tentang perilaku atau emosi anak. Orang tua, penyedia layanan kesehatan, dan sekolah diharapkan dapat bekerja sama untuk menemukan rujukan dan pengobatan yang tepat bagi anak.

Penentuan kesulitan belajar dan kebutuhan terapi masing-masing anak tidak hanya didasarkan pada hasil tes, tetapi juga dari umpan balik guru, pengasuh dirumah, masukan dari orang tua atau wali, dan tinjauan kinerja akademik. Penyedia layanan kesehatan juga memainkan peran penting dalam bekerja sama dengan sekolah dan orang tua dalam membantu anak dengan kesulitan belajar atau cacat lainnya untuk mendapatkan layanan khusus yang mereka butuhkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun