Filsafat berasal dari kata yunani, yaitu kata philein atau philos yang berarti cinta, konotasi dari kata tersebut sangat luas. Sedangkan kata Sophia memiliki arti kebijaksanaan. Sehingga dapat diartikan secara keseluruhan bahwa filsafat adalah cinta kepada kebijaksanaan. Sementara menurut istilah, filsafat adalah mempertanyakan dan mempelajari terhadap sebuah eksistensi kehidupan yang memiliki harapan untuk mendapatkan pemahaman dan pencerahan.
Filsafat adalah suatu ilmu yang bermula dari sebuah pertanyaan, dan seseorang bisa dikatakan dapat berfilsafat ketika ia dapat berpikir kritis, radix, mendalam, logis, universal, argumentasi yang rasional dan metodis.
Pertanyaan yang mendasar itu seperti apa sih ? Pertanyaan mendasar itu semacam;
Dari mana kita berasal ?
Pertanyaan semacam ini akan menghantarkan kita untuk berpikir tentang pencipta. Bahkan pertanyaan mendasar ini sering terjadi kepada anak kecil yang mencoba mempertanyakan hal terkecil sekalipun disekitarnya. Sebagai contoh, saya masih ingat sekali dahulu ketika masih berusia dibawah sekitar 7 tahun mempertanyakan suatu pertanyaan yang cukup mendasar, saya tanyakan kepada ibu, “bu Tuhan itu dimana dan seperti apa ?” Lalu yang ibu katakan kepada saya, “Kamu nanti akan tau setelah mempelajari Al-Qur’an”. Lantas dalam benak hati pun bertanya, “kenapa baru bisa diketahuinya ketika nanti saya sudah belajar Al-Qur’an ?” . tentu kita akan menemukan jawaban atas eksistensi Tuhan dengan adanya ciptaan-Nya itu paling riilnya. Tetapi bisa lebih diketahui secara mendasarnya, ketika kita bisa menelusuri rahasia dari esensi kalam-Nya yaitu Al-Qur’an, atau kitab samawi yang lainnya.
Sedang dimanakah kita berada ?
Pertanyaan tersebut berkaitan dengan diri kita sendiri dan segala sesuatu yang mencakup pada diri. Dan pertanyaan ini juga mengarahkan kita untuk berpikir tentang tempat yang sedang kita huni dan segala realitas yang ada. Dalam praktiknya jika kita berpikir tentang hal ini, apa yang akan muncul dalam benak pikiran kita adalah bagaimana kita bisa menggunakan kesempatan hidup di tempat yang tidak selamanya kita menetap disini, bahkan dunia yang kita huni pun akan lenyap suatu saat. Sehingga kita bisa lebih merefleksikan diri untuk berusaha menjadi makhluk huni yang memiliki kesadaran penuh dalam mengisi kesempatan di dunia.
Mau kemana kita kembali ?
Bentuk pertanyaan tersebut mengarahkan kita untuk berpikir mau kemana arah tujuan hidup kita dan seperti apa kehidupan setelah kematian nanti. Hal ini akan membuat kita untuk merefleksikan diri dalam memaksimalkan potensi yang dimiliki untuk berkarya sebisa mungkin, mengerahkan potensinya dalam menyebarkan kebaikan sebelum datang kematian. Selainnya membuat kita untuk merefleksikan kehidupan indah yang diinginkan kelak setelah kematian.
Filsafat selain bertujuan dalam menjawab pertanyaan mendasar seputar dunia dan kehidupan, akan tetapi bertujuan pula dalam memahami dasar-dasar pemikiran manusi itu sendiri. Yang berkaitan dengan pertanyaan- pertanyaan abstrak mengenai makna hidup, tujuan dan hakikat eksistensi manusia.