Mohon tunggu...
Nihayatu Saadah
Nihayatu Saadah Mohon Tunggu... Penulis - A life-long learner

Trying to be active in Kompasiana^^ [IG:fforcess]

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tinggal di Asrama, PR Tersulit bagi Introvert

21 Januari 2024   23:46 Diperbarui: 22 Januari 2024   07:12 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

TIDAK. Tidak begitu baik.

Aku memang bisa bertahan tinggal di quad room asrama kampus, namun karena masalah di kamar, aku harus pindah kamar. Pindah kamar artinya ganti roommate.

Tentang ketidaknyamanan hidup bersama (4 orang dalam 1 kamar) tidak semua orang mengalaminya. Aku dan kamu mungkin bisa sama-sama introvert, namun belum tentu masalah yang kita hadapi sama, dan pemecahan masalahnya pun pasti berbeda. Beda individu beda kondisi dan beda masalah.

Apabila kamu pernah merasa tidak nyaman menghabiskan waktu dengan orang yang tidak se-frekuensi. Kamu tipe orang yang tidak suka banyak bicara tapi disekitarmu terasa sangat berisik. Kamu merasa orang-orang di sekitarmu terlalu banyak drama. Kamu tidak ingin terlibat dalam masalah yang tidak penting dalam sudut pandangmu. Kamu berusaha memahami kondisi orang lain, tapi ternyata orang lain tidak memahamimu. Kamu menyadari peraturan hidup bersama memang perlu, tapi kamu tidak menyukai banyak peraturan hingga mengundang konflik. Itu juga yang aku rasakan. Belum lagi tentang perbedaan suhu tubuh yang memperebutkan kapan AC dihidupkan, kapan heater dimatikan, di negara empat musim ini.

Rasanya keadaan asrama sudah tidak kondusif lagi. Tujuh bulan terlalui, bukan hanya aku, tapi tidak sedikit dari kami yang pindah kamar untuk berganti roommate. Pindah kamar ingin tinggal sendiri. Pindah kamar ingin berdua saja dengan teman se-frekuensi. Tidak peduli biaya asrama lebih mahal asalkan merasa lebih nyaman. Dan tampaknya masalah seperti ini, tidak baru bagi pengelola asrama. Mereka dengan terbuka memahami masalah yang kami hadapi, dan mengizinkan untuk pindah kamar sesuai yang diinginkan.

Mengapa tidak tinggal di luar asrama saja setelah dapat TOPIK 3? Karena,

  • Belum tahu caranya mencari tempat tinggal/kos-kosan di luar asrama. Perlu banyak waktu untuk menghimpun informasi perpindahan. Toh setelah kursus 1 tahun, kami akan pindah ke kota lain dimana kampus degree berada.
  • Biaya pengeluaran tinggal di kos lebih mahal, apalagi kita berada di Seoul.
  • Perhitungan waktu dan jarak ke kelas.

Maka, bersiaplah wahai introverts dengan masalah semacam ini saat kamu diharuskan tinggal di asrama kampus luar negeri. Kita akan bertemu dengan teman-teman yang beraneka ragam bahasa, karakter, kepribadian, budaya, pandangan, pengalaman, kecerdasan; yang bisa membawa paket kenyamanan dan ketidaknyaman. Carilah caramu sendiri untuk membuatmu merasa lebih baik tinggal di asrama.

Kampus yang aku tinggali sebenarnya bisa menjadi tempat yang nyaman. Soal keamanan aku sudah tidak ragu. Aku tidak masalah dengan kamar mandi dan toilet di luar kamar. Asrama dilengkapi fasilitas dapur yang besar dengan akses 24 jam itu yang terpenting bagiku. Dan tinggal di asrama sangat baik untuk meningkatkan motivasi belajar karena apabila melihat yang lain sedang belajar, kamu juga bisa terpengaruh untuk ikut belajar.

Kalau kamu beruntung, dari asrama kamu bisa mendapat keluarga baru seperti yang kamu harapkan di awal. Teman-teman sefrekuensi yang tidak akan saling melupakan walau sampai kapanpun. Sebagai teman healing, selalu ada saat dibutuhkan, pengertian; yang ketika perpisahan mengundang tangis kerinduan. 

Saat menulis ini aku sudah tidak tinggal di asrama lagi. Tinggal di luar asrama dan sendirian memanglah hal yang aku harapkan sejak awal. Meski lebih mahal biaya yang harus dikeluarkan, namun bisa hidup nyaman dan membuat lebih produktif, kenapa tidak?

Busan, 21 Januari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun