Mohon tunggu...
Niha Maesaroh
Niha Maesaroh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Sedentary Lifestyle terhadap kesehatan

13 Desember 2024   03:16 Diperbarui: 13 Desember 2024   03:14 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ABSTRAK

Gaya hidup sedentary atau gaya hidup yang kurang bergerak, yang ditandai dengan waktu yang panjang dihabiskan untuk kegiatan yang tidak melibatkan aktivitas fisik, semakin umum di dunia modern. Perubahan pola kerja dan perkembangan teknologi menjadi faktor utama dalam peningkatan prevalensi gaya hidup ini. Artikel ini bertujuan untuk mengulas pengaruh gaya hidup sedentary terhadap kesehatan manusia, serta memberikan gambaran mengenai risiko yang timbul dari kebiasaan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup sedentary berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan, seperti obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan gangguan muskuloskeletal. Oleh karena itu, untuk mencegah dampak negatif dari kebiasaan sedentary adalah dengan melakukan perubahan gaya hidup yang melibatkan peningkatan aktivitas fisik.

KATA KUNCI: gaya hidup sedentary, kesehatan, obesitas, penyakit jantung, diabetes tipe 2, aktivitas fisik.

PENDAHULUAN

Dalam beberapa tahun terakhir, perubahan cara hidup dan perkembangan teknologi telah menyebabkan pergeseran besar dalam pola aktivitas manusia. Gaya hidup sedentary yang mengacu pada kegiatan yang melibatkan sedikit atau bahkan tidak ada aktivitas fisik telah menjadi ciri khas kehidupan modern, baik di kalangan anak-anak maupun orang dewasa. Waktu yang dihabiskan untuk duduk, seperti bekerja di depan komputer, menonton televisi, atau bermain gadget, telah meningkat secara signifikan.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), gaya hidup sedentary menjadi salah satu faktor risiko utama untuk berbagai penyakit tidak menular. Aktivitas fisik yang rendah berkontribusi pada peningkatan angka kejadian obesitas, penyakit kardiovaskular, diabetes tipe 2, serta gangguan kesehatan mental. Dengan meningkatnya prevalensi gaya hidup sedentary, pemahaman yang lebih baik mengenai dampak kesehatan dari kebiasaan ini sangat penting untuk upaya pencegahan dan pengelolaan penyakit terkait.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode studi literatur dengan mengkaji artikel-artikel ilmiah yang terkait dengan topik gaya hidup sedentary dan kesehatan.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Definisi dan Ciri-ciri Gaya Hidup Sedentary

Gaya hidup sedentary didefinisikan sebagai kegiatan yang dilakukan dengan posisi duduk atau berbaring selama lebih dari enam jam per hari, tanpa diselingi dengan aktivitas fisik yang cukup. Ciri-ciri utama gaya hidup ini meliputi:

Pekerjaan yang bersifat statis, seperti pekerjaan kantor, yang mengharuskan individu duduk dalam waktu lama.
Aktivitas rekreasi yang minim gerakan, seperti menonton televisi, bermain video game, atau menggunakan perangkat digital.
Kurangnya partisipasi dalam aktivitas fisik yang meningkatkan frekuensi detak jantung dan memperkuat otot tubuh.

Meskipun tidak sepenuhnya aktivitas fisik ditiadakan, akan tetapi gaya hidup sedentary mencirikan waktu yang lama dihabiskan dalam posisi tidak bergerak, dengan sedikit atau tanpa aktivitas fisik.

Pengaruh Gaya Hidup Sedentary terhadap Kesehatan Fisik
1. Obesitas
Gaya hidup sedentary berhubungan erat dengan obesitas, kondisi di mana jumlah lemak dalam tubuh berlebihan, terutama di area perut. Akumulasi lemak disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik sehingga terjadi penurunan pembakaran kalori ketika tidak diimbangi dengan pola makan sehat. Penelitian menunjukkan bahwa individu yang lebih banyak duduk atau menghabiskan waktu dengan kegiatan sedentary lebih cenderung memiliki indeks massa tubuh (IMT) yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun