Mohon tunggu...
zahro nihayah
zahro nihayah Mohon Tunggu... -

simple

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Psikologi Kognitif

24 Desember 2013   06:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   03:33 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Psikologi Kognitif

Psikologi kognitif juga diartikan sebagai cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana manusia memperoleh, mengelola, menyimpan informasi dan menggunakan kembali informasi tersebut.

Psikologi kognitif proses mengingat, Recall
Recognize
Psikologi kognitif mempunyai sejarah panjang, diawali dari filsuf yang menanyakan asal-usul pengetahuan dan bagaimana pengetahuan ditampilkan dalam pikiran. Dan terkait bgaimana pengetahuan ditampilkan ada dua perpektif yang sudah diajukan. Yakni perpektif empiris dan perpektif narativis.
Empiris sendiri yaitu nyata, tidak hanya bisa dibuktikan oleh satu orang tapi bisa dibuktikan atau dilihat oleh banyak orang. Contohnya, ketika seorang yang bernama A bicara bahwa dibelakang pintu ada orang, dan B, tidak melihat bahwa di belakng pintu ada orang, sampai-sampai dia menuju ke belakang pintu dan sosok orang pun tidak ditemukan disana, lalu C,D,E,F juga tidak melihat bahwa ada orang disana. Maka hal tersebut tidak bisa dinyatakan empiris karena hanya satu orang yang mengetahui dan yang lain tidak mengetahui dan tidak dapat dibuktikan.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun