Setelah projek pengerjaan monitoring dan preventif maintenance pompa selesai dilakukan, pak hendri selaku pembibing saya mengenalkan saya kepada pak anto dan pak hasan untuk belajar mengenai overhoul pompa. Kemudian kedua pembimbing saya tadi memberikan saya waktu beberapa hari untuk mengenal apa itu overhoul dan mekanismenya agar lancar saat penngerjaan di lapangan.
Jasa overhoul pompa dilakukan oleh PT. yang ada di Pare. Dalam projek tersebut saya menangkap berbagai macam pengetahuan yang belum saya ketahui sebelumnya. Dari mulai awal mekanisme overhoul pompa, pengetahuan akan liquid yang masuk kedalam pompa yang pencocokan jenis oli untuk pompa yang berbeda liquid. Pengaruh oli disana sangat penting karena salah jenis oli dapat membuat tidak maksimalnya kinerja pompa yang digunakan. Saat projek berlangsung pun saya diajari bagaimana tingkat keselamatan dan kesehatan (K3) yang benar dalam melakukan pengerjaan ini.
Setelah projek overhoul selesai, evaluasi hasil pun dilakukan untuk melihat tingkat kesuksesan dalam pengerjaan projek tadi. Pak hasan dan pak anto mengatakan bahwa pengerjaan overhoul pompa sudah baik dan hanya perlu dilakukan pengecekkan berkala saja dalam memantau pompa apakah terjadi kebocoran lagi apa tidak. Selain itu, mereka juga memuji saya, menurut mereka pekerjaan saya sudah bagus dan ada peningkatan sedikit dalam kerja tim.
Setelah projek overhoul pompa selesai, saya diajak pak hasan dan pak anto untuk melakukan pengecatan (painting) pompa yang telah mereka lakukan maintenance. Pengecatan pada mesin dilakukan untuk mengurangi resiko korosif yang disebabkan oleh karat yang ada pada mesin. Pak hasan dan pak anto menjelaskan pengecatan pada mesin tidak perlu muluk muluk seperti pengecatan biasa yang terpenting karat tertutupi oleh cat. Dalam pengecatan ini pak hasan dan pak anto memberikan 2 metode yaitu memakai kuas biasa atau juga bisa memakai kompresor. Mereka juga memberitahu saya tentang prosedur mengenai pengecetan, jika tidak menggunakan kompresor cukup menggunakan sarung tangan dalam mengecat agar cat tidak terkena kulit. Dan yang kedua, jika menggunakan kompresor kita harus menggunakan sarung tanngan, masker pelindung dan posisi tangan dalam pengecetan juga perlu diperhatikan. Itu juga termasuk SOP yang harus dilakukan jika menggunakan kompresor.
Sebelum dimulai, mereka memperaktekan terlebih dahulu dan kemudian saya disuruh meneruskan pengecetan. Dengan sebisanya saya mulai mengecat dan memang hasilnya kurang rapi tapi mereka berkata pengecatan yang saya lakukan sudah cukup rata. Dan projek pengecatan pun telah selesai.
Setelah projek pengecatan yang dilakukan beberapa hari telah usai, saya berkata kepada pak hendri ingin belajar tentang pengelasan yang ada di di PT. Serat Persada. Lalu setelah itu pak Hendri selaku pembimbing saya mengenalkan kepada saya kepada pak Wul. Pak Hendri mengatakan Pak Wul merupakan orang yang expert di bidang las dan telah memiliki banyak pengalaman untuk mengajari saya tentang pengelasan.
Pak wul pertama mengajari saya tentang teknik memegang las dengan benar dan mulai menjelaskan tentang resiko yang terjadi saat pengelasan jika tidak menggunakan K3 las yang benar. Lalu setelah materi dijelaskan oleh pak wul, saya diberi waktu beberapa hari untuk membaca modul tentang las dan mulai belajar las atas pengawasaan pak wul.
Lalu pembelajaran mengenai las telah selesai, Pak Hendri meberikan tugas untuk monitoring pompa yang dilakukan secara berkala di PT. AJINOMOTO. Itu dilakukan untuk pengecekan setiap bulan apakah mesin yang beroprasi dengan kondisi layak apa tidak. Dikarenakan juga persiapan hari raya idul fitri membuat pengecekan monitoring ini sangat penting dalam menghadapi libur panjang.
Setelah libur idul fitri kami masih memiliki waktu magang beberapa minggu, untuk mengisi kekosogan projek yang akan saya lakukan, saya memilih untuk mendalami pompa dan mendapatkan materi tentang bagian shaft dan impeller. Materi tersebut tidak terlalu sulit karena satu komponen dengan pompa.