Mohon tunggu...
NIFFA DELLA SAFRINA
NIFFA DELLA SAFRINA Mohon Tunggu... Lainnya - Masasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembentukan Keluarga Islam dalam Perspektif Integrasi Al-Faruqi

12 Maret 2024   11:04 Diperbarui: 12 Maret 2024   12:25 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

      PEMBENTUKAN KELUARGA ISLAM DALAM                  PERSPEKTIF INTEGRASI AL-FARUQI

                    NIFFA DELLA SAFRINA

                               224110303033

                                    4 HTN A

Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.

Dalam konteks keislaman, tantangan untuk menyelaraskan nilai-nilai agama dengan kemajuan ilmu pengetahuan menjadi semakin mendesak. 

Salah satu tokoh yang memberikan kontribusi berharga terkait integrasi ilmu dalam konteks ini adalah Ismail Raji Faruqi. Melalui konsepnya tentang integrasi ilmu, Faruqi merintis jalan bagi pemahaman holistik yang memadukan keilmuan dan spiritualitas.  

Menurut Ngalim Purwanto, pendidikan keluarga adalah dasar pendidikan bagi anak berikutnya. Nilai pendidikan dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya baik di sekolah maupun dalam masyarakat.Hal ini terutama karena keluarga adalah satu wadah pertama bagi pertumbuhan dan pengembangan anak. 

Perkembangan ini tentu saja mesti dilandasi dengan norma tauhid agar tidak terjadi sebuah perkembangan yang menyeleweng dari fitrah . Untuk itu, ada dua hal pokok yang harus ada dalam pendidikan keluarga yaitu tauhid dan akhlak. 

Pokok-pokok tauhid mutlak diperlukan karena tauhid mengajarkan akan sifat dan kekuasaan Allah sehingga melalui pendidikan tauhid akan tumbuh generasi yang sadar akan sifat sifat Ilahiah. Begitu pula halnya dengan akhlak yang mengatur pola hubungan dengan masyarakat sehingga melalui pendidikan akhlak akan tumbuh generasi yang berakhlak mulia yakni generasi Yang tindakannya sesuai dengan perintah dan larangan Allah SWT .  

Problem akademik dan problem sosial tersebut mendorong banyak pemikir untuk melakukan pembaharuan dan reformasi dalam tataran filsafat dan teologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun