PEMBENTUKAN KELUARGA ISLAM DALAM          PERSPEKTIF INTEGRASI AL-FARUQI
          NIFFA DELLA SAFRINA
                224110303033
                  4 HTN A
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan signifikan dalam berbagai aspek kehidupan.
Dalam konteks keislaman, tantangan untuk menyelaraskan nilai-nilai agama dengan kemajuan ilmu pengetahuan menjadi semakin mendesak.Â
Salah satu tokoh yang memberikan kontribusi berharga terkait integrasi ilmu dalam konteks ini adalah Ismail Raji Faruqi. Melalui konsepnya tentang integrasi ilmu, Faruqi merintis jalan bagi pemahaman holistik yang memadukan keilmuan dan spiritualitas. Â
Menurut Ngalim Purwanto, pendidikan keluarga adalah dasar pendidikan bagi anak berikutnya. Nilai pendidikan dalam keluarga menentukan pendidikan anak itu selanjutnya baik di sekolah maupun dalam masyarakat.Hal ini terutama karena keluarga adalah satu wadah pertama bagi pertumbuhan dan pengembangan anak.Â
Perkembangan ini tentu saja mesti dilandasi dengan norma tauhid agar tidak terjadi sebuah perkembangan yang menyeleweng dari fitrah . Untuk itu, ada dua hal pokok yang harus ada dalam pendidikan keluarga yaitu tauhid dan akhlak.Â
Pokok-pokok tauhid mutlak diperlukan karena tauhid mengajarkan akan sifat dan kekuasaan Allah sehingga melalui pendidikan tauhid akan tumbuh generasi yang sadar akan sifat sifat Ilahiah. Begitu pula halnya dengan akhlak yang mengatur pola hubungan dengan masyarakat sehingga melalui pendidikan akhlak akan tumbuh generasi yang berakhlak mulia yakni generasi Yang tindakannya sesuai dengan perintah dan larangan Allah SWT . Â
Problem akademik dan problem sosial tersebut mendorong banyak pemikir untuk melakukan pembaharuan dan reformasi dalam tataran filsafat dan teologi.