Salah satu pemikir muslim yang fokus mencari solusi dari kemandekan peradaban Islam dan pendidikan Islam tersebut adalah Ismail Raji Al Faruqi (pemikir muslim kelahiran palestina).
Seperti halnya disampaikan oleh Suroso, Al Faruqi berpendapat bahwa pengetahuan modern memunculkan adanya pertentangan wahyu dan akal di kalangan umat muslim. Oleh karena itu, Al Faruqi berargumen diperlukan Islamisasi ilmu dan usaha tersebut bermula dari konsep tauhid.Â
Hal ini bermakna, pengetahuan Islami selalu menekankan keterpaduan antara kosmos, kesatuan pengetahuan serta keterpaduan hidup.Selanjutnya, Ismail Raji Al Faruqi (1982) menjelaskan, dalam kultur keagamaan umat Islam terbelah menjadi kelompok yang bertahan dan mengusung konservatisme, legalisme dan literalisme.
Sementara kelompok lain mencoba untuk melakukan perubahan yang kurang maksimal sehingga terjebak ke dalam alam kebarat-baratan yang mambawa umat Islam jauh dari norma dan ajaran agamanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI