Kamis, 02 Juni 2022 ,-  Mahasiswa bernama Nifa Rimania yang sedang menempuh pembelajaran di bangku kuliah tepatnya di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya telah melakukan permainan untuk menanamkan perilaku kerjasama  pada santri dan santriwati yang terpaut usia 4-6 tahun, yang berada di lokasi Pesantren Jauharotul Hikmah (JEHA) Surabaya. Lokasi bertepatan di jalan Putat Jaya gang no 4B.Â
Pelaksanaan kegiatan ini merupakan program kerja dari Kuliah Kerja Nyata (KKN). kegiatan ini memang sudah tidak asing lagi untuk semua para mahasiswa/i yang sedang menempuh pembelajaran di bangku kuliah. Program Kuliah Kerja Nyata atau KKN merupakan program yang diadakan oleh Fakultas Psikologi yang telah di setujui oleh Dosen Pendamping Lapangan yaitu Nindia Pratitis, S.Psi., M.Psi, Psikolog.Â
Pemilihan topik mengenai menanamkan perilaku kerjasama ini tentunya melalui proses yang nantinya bisa memunculkan sebuah informasi untuk mencari permasalahan yang ada di sekitar Pesantren. Proses yang dilakukan yaitu proses observasi dan wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa untuk menggali data atau informasi lebih dalam agar terpecahkan apa saja permasalahan yang terjadi di lingkungan Pesantren tersebut. Nifa Rimania mengungkap bahwa "masih ada beberapa santri yang tidak memiliki sikap saling kerja sama dan sikap membantu sesama teman sebaya".Â
Kegiatan ini diadakan sebagai salah satu bentuk pembelajaran berupa bermain, yang tujuannya agar santri dan santriwati bisa saling membantu dan saling bekerja sama untuk menyelesaikan permainan puzzle menjadi satu gambar yang utuh,"ujarnya". menurutnya "pembelajaran pada anak usia dini memerlukan metode pembelajaran yang asik dan tidak membosankan, Â dengan adanya pembelajaran bersifat bermain ini anak-anak bisa secara tidak langsung menumbuhkan sikap saling membantu dan kerjasama dengan teman sebaya". "untuk alat dan bahan permainannya sendiri saya membuatnya dari kardus bekas" ungkapnya.Â
Tidak bisa dipungkiri, santri dan santriwati sangat antusias dalam mengikuti aturan permainan yang ada. mereka sangat menyimak dengan sangat baik ketika dibacakan aturan permainan puzzle berkelompok. aturannya seperti salah satu orang harus memilih kertas berwarna dengan mata tertutup. setelah itu, setiap kertas berwarna yang sama akan menjadi satu kelompok yang sama. "hal ini bertujuan agar santri dan santriwati bisa membaur dengan semua teman dan tidak ada pemilihan teman secara khusus" ujarnya.Â
Menurut dia, upaya untuk menanamkan sikap kerjasama dengan orang lain ataupun dengan teman sebaya adalah salah satunya dengan bermain. dengan bermain para santri bisa melakukan apa saja untuk mendapatkan respon yang baik di lingkungan sekitar termasuk pada teman. karena dengan bermain merupakan salah satu metode pembelajaran yang secara langsung bisa diterapkan, sehingga para santri bisa mengerti apa yang seharusnya boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H