Mohon tunggu...
Nifala Rizki
Nifala Rizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Mahasiswi

Belajar Menulis

Selanjutnya

Tutup

Love

Kesamaan di Antara Hubungan?

27 Desember 2021   14:12 Diperbarui: 27 Desember 2021   14:27 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pexel: Git Stephen Gitau

"Aku suka kamu karena kamu menyukai novel komedi." Ucap sang perempuan

"Hahaha.... kamu juga suka novel komedi kan?" balas si laki-laki diikuti tawa bersama-sama.

Sebuah hubungan antar manusia pasti memiliki berbagai kesamaan ataupun perbedaan yang dimiliki masing-masing individu. Maka banyak sekali hubungan yang ada disekitar kita dipenuhi oleh perdebatan diantara hubungan mereka ataupun hal-hal yang membuat mereka bahagia satu sama lain.

Nah teman-teman disini, pernah mengalami hubungan dengan perbedaan yang signifikan atau memiliki banyak kesamaan nih?

Sebenarnya kita sebagai seorang individual tentu lebih menyukai lawan bicara kita, ketika mereka juga menyukai hal-hal yang sama dengan diri kita. Karena, secara tidak langsung kita bisa lebih akrab dan cepat dekat dengan seseorang yang memiliki banyak kesamaan. Hal ini persis seperti yang ada dalam teori 'Similarity Hypothesis' yang ada di sebuah hubungan interpersonal.

Jadi apa sih yang dimaksud dengan 'Similarity Hypothesis' ini sendiri? Teori ini memang lebih familiar ketika kita memiliki hubungan antar pribadi, terlebih jika kita ingin memulai hubungan lebih dengan seseorang.

Similarity Hypothesis ini adalah suatu teori dalam sebuah hubungan interpersonal, entah itu dengan keluarga, masyarakat luas, teman kantor, ataupun pasangan kita. Dimana dalam teori ini beranggapan bahwa semakin mirip diri kita dengan orang tersebut, entah dalam hal sikap, perilaku, kesukaan, ataupun yang ada dalam nilai pada dua orang ini, maka mereka akan semakin suka satu sama lain. Hal ini sering terjadi, karena alam bawah sadar kita juga tertarik kepada hal-hal serupa. Jadi wajar bila suatu individu menginginkan seseorang yang memiliki banyak kesamaan dengannya.

Dengan adanya teori Similarity Hypothesis, menurut saya adalah sesuatu yang bisa menjadi awal yang mudah ketika akan berhubungan dengan orang lain, karena dengan memiliki banyak kesamaan maka tak akan sulit dalam menjalin obrolan diawal. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan juga ketika kita akan memilih teman ataupun pasangan yang tidak memiliki banyak kesamaan dengan kita. 

Karena semua hal itu bisa menjadikan kita belajar untuk saling menghargai satu sama lain. Jadi dengan adanya teori Similarity Hypothesis ini menjadikan kita cepat akrab ketika menemukan seseorang yang memiliki banyak kesamaan dengan kita, karena secara teoritis dan sudah dibuktikan secara langsung ketika semakin mirip diri kita dengan orang lain dalam hal apapun itu, maka mereka akan semakin menyukai satu sama lain. Hal ini sering terjadi, karena alam bawah sadar kita juga tertarik kepada hal-hal serupa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun