Mohon tunggu...
Gunawan Fdli
Gunawan Fdli Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Nietzsche

Cuci kaki sebelum tidur

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jika Kamu Mencintai Aku, Jangan Ciptakan Aku

13 Juni 2020   12:30 Diperbarui: 14 November 2024   22:38 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Jika kamu mencintai aku,maka jangan ciptakan aku.begitulah kata Ajahan Amero ketika diminta berbicara tentang cinta

Ini adalah soal cinta ,tema abadi dalam hidup manusia yang menjadi inspirasi untuk sejuta manusia yang hidup dalam semesta kerna sekiranya tidak ada cinta maka dunia akan membeku begitulah kata Rumi

Siapa yang tak suka ketika cinta datang berkunjung,hati berbunga dan hari terasa bernyanyi tanpa penghujung ,namun tak jarang juga cinta berahir pada duka,hati yang bernyanyi patah di siksa rasa kecewa sehingga banyak pelarian di dalamnya ada yang hidup nestapa seperti Nitzhe bahkan ada yang memilih kematian sebagai teman seperti dalam kisah Qais dan Laila

Mengapa itu terjadi? Ini terjadi kerna ketika jatuh cinta ,kita jatuh cinta pada sebuah gambaran .kita jatuh cinta pada konsep tentang orang lain kita menciptakan "dia"didalam kepala kita ,padahal ia yang nyata pasti berbeda dengan Ia yang kita bayangkan sehingga kita jatuh cinta pada seorang pribadi sementara "pribadi" adalah kumpulan cerita ia bukanlah kenyataan ,pribadi adalah ciptaan kita yang sedang melihat dan memikirkannya inilah efek dari mencintai dengan indra bukan dengan hati dan jiwa

Segala hal berubah tak ada yang tetap orang yg kita sayangi juga pasti berubah baik fisik maupun psikis seperti sungai yang mengalir ,maka tidak ada inti yang bisa di pahami yang bisa di genggam erat tak ada ciri pribadi yang bisa dibaca ,tidak ada sifat atau kerakter yang tak berubah

Maka upaya untuk memperoleh kepastian akan berahir dengan kekerasan dan penderitaan.inilah penyakit radikalisme agama ataupun radikalisme ideologis seperti marxisme ,leberalisme ataupun fasisme dan yang lainnya kerna upaya untuk memastikan dan mengontrol kehidupan maka akan berahir dengan kekerasan dan penderitaan

Oleh kerna itu kita peluh melihat dan memaknai kenyaataan sebagaimana adanya (realisme) kita perluh hidup dengan kehidupan ,bukan dengan pikiran - pikiran semata inilah kebijaksanaan tertinggi yang di miliki manusia

Ketika cinta tiba jangan membuat cerita untuk sebuah kepastian tentangnya jangan menabrak kerakter orang yang anda cintai ,jangan membuat asumsi apapun tentang secara sebjektif di kepalamu sehingga cinta bisah merdeka dan terus mekar sehingga bisa abadi

Kerna dalam kenikmatan dan keabadian ide tentang cinta kepadanya akan berkembang ,kebijaksanaan akan tumbuh secara alami sejalan dengan hukum alam inilah darma tertinggi manusia ,sehingga kebahagian mengalir deras dalam setiap jiwa dan sukmamu agar engkau hidup sepenuhnya dengan sejuta apa dan damai yang ada di dalamnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun