Aku masih setia
Seperti angin,
mengantar jemput nafas
Mengembalakan dingin di padang sunyi
Menerjang nerjang udara menuju celah semesta
Berbuih kencang pada gemuruh dada para jiwa perindu
Aku masih setia
Seperti hujan kemarin
Menggoreskan rinainya,
melukis pelangi di sebidang langit telanjang
Begitu berlahan,
penuh gairah
Bagai memasang selengkung bandana di sela sela rambut
Seperti tinta ini yang hanya satu warna
Seperti huruf itu yang tak lepas dari ayat ayat
Dan seperti puisiku yang fasih berbait bayanganmu
Aku masih setia, Kamu ?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H