Semenjak itu…….
dihari pertama mengenalmu……
Angkuhku terlebur pesonamu
Ku tak memungkiri betapapun kita awalnya berbeda
Percikan damai telah menyeruak hingga ke ujung kelas baru
Saat jabat eratmu untukku
semenjak itu…
lembar~lembar harap kususun rapi di celah agenda hatiku
dan mentaripun tersambut penuh gairah
kau bagai segudang muatan energy di penatnya rutinitas hidupku
Seminggu,,dan hingga hari tak mengenal malam
Cuma engkau selalu kurindu
lantangnya argumen idealismu
hingga
diammu di salah satu jenuh bahasan materi
tak mampu redakan
gejolak hatiku mengagumimu….
Dan semenjak kita terjebak
Di lingkaran yang sama atas alasan yang hingga kini
tak ku temukan terjemahannya
hati kita semakin tertaut
tak lagi berjarak
inilah isyarat yang selalu ku hindari
bahwa lembaran harapku telah menjadi sebuah modul baru
berisi seuntai narasi tentang hari~ hari kita di kelas itu
Kau boleh tersenyum kala mengenangku…dan ku kan mengabadikan
semua dalam sejarah hidupku kelak
Karna semenjak itu………….
Hari ini,esok ,hingga selamanya
Engkau telah jadi bagian dari hidupku,kawan!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H