Mohon tunggu...
Daniel PoyLado
Daniel PoyLado Mohon Tunggu... Freelancer - Tenaga lepas yang bekerja untuk Tuhan dan sesama serta dunia

Murid Tuhan.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Papan Kenangan

10 Juli 2020   18:59 Diperbarui: 10 Juli 2020   18:57 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Detak waktu mengingat kebersamaan 

Berjarak dalam ruang dan waktu tentang adanya kita

Hari ini semua tergerak saling mendengar dan rindu akan suara

Ada rindu dan kisah yang ingin didalami dan dibagi lagi

Dering kenangan penuh makna tercipta dan tertata penuh makna

Memajang pada dinding setia dalam kalbu nan suci

Hidup terus beranjak dengan beribu pengalaman yang menyertainya

Wajah dan hati tulus masih menatap kasih dan budi yang dermawan

Roh kebersamaan dan kesatuan itu sangat kuat merekat

Pada padu nada syukur atas kebesaran rahmat cintamu pada Dia

Spontan saja berkabar saling menyatu dalam bermadah

Masing-masing sadar dengan ingatan akan kebesaran kasih dan korban itu

Pelayanan dan pengabdian sungguh membumi bagi setiap hati

Bukan kado kemewahan yang tersaji melainkan cinta dan doa puji yang bersahutan

Syukurmu, syukur mereka dan syukur kita semua anak Tuhan

Kesetiaan pada moment indah itu membingkai dalam papan kenangan ziarah

Kisah kasih dan pengalaman bersama merentang abadi

Padatkan kata syukur tertumpah pada Dia yang di atas

Kebahagiaan indah nan abadi itu telah menjadi doa singing nan setia

Kesetiaan adalah jiwa yang menopang hati kepada Dia

Kelemahlembutan adalah hati yang terbuka dalam menerima

Ketegasan adalah mata yang terbuka untuk memberi arah dan langkah

Bukan kisah kehebatan yang menenun tetapi kerendahan hatilah yang menjiwai

Sukacita dan syukur adalah dukungan teguh untuk pantang menyerah merawat pilihan 

Sekali menjadi pekerjaNya tetap selamanya juga berada dalam kebun keselamatan itu

Satukanlah madah pujian dan syukur serta bakti bagi Dia dalam seluruh ziarah hidup

Pada kepolosan, keterbatasan, kesederhanaan dan kesetiaan nan abadi dalam Dia, untuk Dia dan demi Dia. 

Ketulusan hati tersimpuh pada jejalin kata satu dalam doa dan dukungan yang sama bagi kekasih jiwa Allah dan manusia. 

Proficiat untuk setiamu...... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun