Ada suara yang terus berderuÂ
Menerobos dalam sukma kehidupan
Gendang telinga terbuka menyerap
Menangkap  suara saling bersahutan
Di sana dalam kata tercetak
Engkau bersimpuh rendah
Pohon hidup semakin rindang nan hijau
Menjadi kemah musafir
Aku terkenangÂ
Saat menyulam potongan kertas berkata
Antara rerimbunan manusia bernama
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!