Mohon tunggu...
Nidya Utami
Nidya Utami Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Menulis bagiku kayak berenang, kita menyelam dalam nyari sesuatu dan keluar air untuk napas lalu nyelam lagi. Jadi daripada bakat mari kita sebut nulis itu keterampilan yang mungkin sekali untuk dilatih tiap hari

Selanjutnya

Tutup

Financial

Pengangguran yang Merebak

13 Juni 2024   10:12 Diperbarui: 13 Juni 2024   10:13 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Apa sih penyebab dari pengangguran massal di era kekinian? Mungkinkah karena teknologi meraup banyak fungsi posisi pekerjaan? Apa murid hanya dicekoki fakta tanpa wawasan praktek bekerja? Kukira lebih banyak lagi faktor yang berakibat kurangnya lapangan pekerjaan, menilik masa sekarang ada aneka perubahan sistemik pekerjaan contohnya seringnya pakai perjanjian kontrak, serta manusia yang semakin banyak di Bumi. 

Dunia pekerjaan menyesuaikan dengan industri teknologi yang berkembang secara rapid dan memengaruhi keseharian rakyat. Sebenarnya dengan penanganan yang benar, mentalitas realistis, kerja keras di bidang-bidang baru kaum milenial dan gen Z bisa selamat dari vonis pengangguran. 

Tapi tentu penerapannya jauh lebih sulit dibandingkan konseptualisasinya. Menurut penelitian, efek sukses lebih tergantung pada kebijaksanaan dalam memilih hal-hal kecil dan hal-hal besar di tiap harinya. Sedangkan kebijaksanaan itu dapatnya dilatih sendiri. 

Walaupun kalau ingin beri masukan, aku berharap di tiap sekolah bakal ada tambahan kurikulum di pendidikan bisnis agar muridnya melek uang sedini mungkin jadi paling tidak teori uang secara lapangan bakal cukup paham sejak sekolah. Meski perubahan seperti ini perlu waktu lama agar diserap institusi dan penyusunan materi harus diperhatikan secara teliti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun