Mohon tunggu...
Nidya Kusumawardhany
Nidya Kusumawardhany Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar // Pembelajar

Lifetime learner

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

PKM Pelatihan Google Form bagi Kader Posyandu

1 September 2021   11:15 Diperbarui: 1 September 2021   12:28 464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di masa pandemi COVID-19 beberapa kegiatan kader posyandu seperti penimbangan dan pendataan ibu dan balita jadi terhambat karena adanya aturan protokol kesehatan yang tidak memperbolehkan berkumpul atau berkerumun. 

Kegiatan penimbangan dan pendataan ibu dan balita harus tetap dilakukan karena harus  ada laporan bulanan tentang statistic data ibu dan balita ke Puskesmas dan Kelurahan setempat. 

Setiap bulannya, masing-masing posyandu harus menyerahkan laporan mengenai jumlah sasaran bayi dan balita, berat badan dan tinggi badan balita, vaksinasi yang didapat balita pada bulan berjalan, jumlah PUS (Pasangan Usia Subur), WUS (Wanita Usia Subur),  jumlah ibu hamil, jumlah balita dengan gizi buruk, jumlah kematian ibu dan bayi , jumlah kelahiran ibu dan balita, dan masih banyak lagi.  

Untuk menyiasati aturan protocol kesehatan COVID-19, maka para kader merasa perlu untuk mendapatkan bantuan pengetahuan atau tools agar kegiatan pendataan dan pemantauan kesehatan tetap dapat terlaksana. 

Aplikasi web Google Forms dinilai cukup tepat dan mudah digunakan sebagai sarana pengumpulan data atau pun pendataan untuk memantau kesehatan ibu dan balita. 

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) kali ini difokuskan pada pelatihan Google Forms bagi kader posyandu khususnya untuk pengumpulan data-data maupun kuisioner yang dibutuhkan oleh pengelola posyandu, puskesmas dan kelurahan setempat. Data yang terkumpul selanjutnya dapat digunakan atau diolah untuk keperluan pelaporan.

Dokpri

Kader kesehatan atau Posyandu, menurut Depkes RI (2003) adalah anggota masyarakat yang dipilih dari dan oleh masyarakat, mau dan mampu bekerja bersama dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan secara sukarela. 

Sedangkan menurut WHO (1998) merupakan laki-laki atau wanita yang dipilih oleh masyarakat dan dilatih untuk menangani, masalah-masalah kesehatan perorangan maupun yang amat dekat dengan tempat-tempat pemberian pelayanan kesehatan.


Posyandu menjadi salah satu sarana untuk pemantauan kesehatan ibu dan balita, khususnya mengenai gizi serta kesehatan ibu dan balita. Sebelum pandemi COVID-19 merebak, setiap bulannya Posyandu melakukan penimbangan dan pemeriksaan kesehatan kepada ibu dan balita. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun