NIDIA SETIYANTI. Penerapan Problem Based Learning dengan berbantuan geogebra untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Peserta Didik  pada Pokok Bahasan Statistika Kelas XI MIA 1 SMAN 2 Babelan. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, PPG Dalam Jabatan Angkatan I  Universitas Pendidikan Indonesia, 2020.
Berdasarkan hasil observasi dan tes kemampuan berpikir kreatif matematis yang dilakukan di kelas XII MIA 1 SMAN 2 Babelan, diperoleh bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis perlu ditingkatkan. Penerapan model Problem Based Learning dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas XII MIA 1 SMAN 2 Babelan. Tujuan pada penelitian ini yaitu untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik kelas XII MIA 1 SMAN 2 Babelan dengan model pembelajaran Problem Based Learning pada pokok bahasan Statistika dengan berbantuan Geogebra.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dan dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamantan, dan refleksi. Pembelajaran matematika setiap pertemuan siklus menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning. Peserta didik diberikan tes akhir siklus untuk mengukur kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik. Penelitian berlangsung di kelas XII MIA 1 SMAN 2 Babelan dengan jumlah 35 orang.
 Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik. Peningkatan ditunjukkan dengan tercapainya tiga indikator ketercapaian yaitu rata-rata nilai kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik kelas XII MIA 1  SMAN 2 Babelan  meningkat pada setiap akhir siklus, memeroleh minimal 75% peserta didik yang telah mencapai nilai minimal 75, dan subjek penelitian yang telah ditentukan memeroleh kenaikan jumlah skor tes kemampuan pemahaman konsep matematis pada setiap akhir siklus dengan nilai minimal 75.Â
Rata-rata nilai tes kemampuan berpikir kreatif matematis peserta didik pada siklus I meningkat menjadi 74,04 , pada siklus II meningkat menjadi 79,09, dan pada siklus III terus meningkat menjadi 81,84. Jumlah peserta didik yang memeroleh nilai tes kemampuan berpikir kreatif matematis minimal 75 juga mengalami peningkatan pada setiap siklus, yaitu pada siklus I meningkat menjadi 68,57%, pada siklus II meningkat menjadi 77,14%, dan pada siklus III meningkat menjadi 94,28%.
Kata kunci : Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis, Problem Based Learning, Geogebra
