Mohon tunggu...
Nidia Latifa
Nidia Latifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi membuat desain, edit video. Kepribadian ISTP

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Penerapan Manifestation dalam Kehidupan Manusia

5 Mei 2023   15:06 Diperbarui: 18 Mei 2023   18:03 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manifesting adalah realisasi atau perwujudan dari hal-hal yang ingin dicapai atau dimiliki. Manifesting menjadi salah satu istilah yang populer di platform sosial media seperti tiktok dan twitter. Prinsip Manifesting adalah mengolah alam bawah sadar kita dengan keyakinan baru agar kita dapat mewujudkan hal yang berbeda atau baru di dunia nyata. Manifestasi dibangun dengan pikiran sebagai faktor utama, karena pikiran manusia sangatlah kuat, alam bawah sadar dapat mewujudkan apa saja yang diinginkan. 

Manifesting dapat digunakan untuk mewujudkan semua hal dari  hal-hal yang baik seperti cinta, kekayaan, menurunkan berat badan, sekolah, kepopuleran, dan lain-lain, tetapi ada juga orang yang menggunakan manifesting untuk hal-hal yang buruk, misalkan untuk memiliki berat badan dibawah standar kesehatan, memanipulasi orang lain, dsb. 

Manifesting dapat berupa bermacam-macam bentuk mulai dari visual, audio, bahkan aktivitas dapat membantu kita untuk manifesting. Ada banyak teknik-teknik untuk  manifesting yang populer seperti law of attraction, law of assumption, affirmations, subliminal, dan visualization. Tetapi, untuk mewujudkan manifestasi kita tidak wajib untuk melakukannya secara teknis, peran teknik disini hanyalah untuk membantu agar tetap konsisten.

Meskipun manifestation terdengar mudah tetapi nyatanya banyak orang masih belum berhasil melakukannya. Biasanya, ketidakmampuan ini bersumber dari pemikiran orang itu sendiri, seperti pada konsistensi dan keyakinan. Banyak dari mereka yang menyerah merasa tidak pantas mendapatkan apa yang diinginkan karena tidak melihat progres atau hasil pada dunia nyata dan merasa apa yang dilakukan salah atau sia-sia. 

Padahal, terwujudnya manifestation bisa terjadi secara tiba-tiba dan tidak dapat disangka-sangka waktu dan caranya. Setiap orang juga membutuhkan waktu yang berbeda-beda untuk mendapatkan hasilnya ada yang dapat melakukan dalam hitungan menit, ada juga yang bahkan bertahun-tahun. Tidak seharusnya mencemaskan kapan dan bagaimana manifestation dapat terwujud karena saat berasumsi mendapat hasil instan, maka akan mendapat hasil yang instan juga, begitupun sebaliknya. 

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memudahkan manifesting adalah mental diet. Mental diet adalah membatasi hal apa saja yang ingin pikirkan. Cara melakukan mental diet adalah dengan menyadari dan  menentukan apakah hal yang akan kita pikirkan berguna untuk atau tidak. Apabila ada pemikiran yang tidak berguna pikiran yang tidak sesuai dengan tujuan yang dicapai maka harus berusaha agar tidak terlarut tenggelam dalam pikiran yang tidak berguna, karena pikiran juga salah satu bentuk dari affirmation. Sebagai manusia, penting untuk memperhatikan apa yang ada dalam pikiran, karena ketika pikiran mendominasi, besar kemungkinan sesuatu yang dipikirkan itu akan terjadi.

Manifestation juga termasuk sebagai ilmu yang Tuhan ciptakan. Berdoa kepada Tuhan juga salah satu bentuk dari manifesting. Dalam setiap agama juga memerintahkan umatnya untuk berdoa kepada Tuhan bahkan untuk tujuan yang dirasa tidak mungkin untuk dicapai. Tuhan memberi berkah dan nikmatNya tidak hanya pada orang yang beragama saja, namun juga bagi orang yang tidak beragama. Akibatnya, banyak orang yang tidak beragama menjadikan diri mereka sendiri sebagai Tuhan dalam kehidupan mereka sendiri. 

Selama manifestation digunakan dengan tujuan dan cara yang baik, dan tentunya tidak mengganggu bahkan mengurangi hak orang lain, maka tidak ada masalah. Kebebasan berideologi dan berpikir adalah salah satu Hak Asasi Manusia yang diakui oleh dunia. Sebagai manusia, juga tidak ada salahnya berpikir sesuai keinginan hati dan kepercayaan yang dianut. Maka manifestation adalah baik, apabila memang penggunaannya ditujukan untuk kebaikan dan dilakukan dengan itikad baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun