Mohon tunggu...
Nidia Mustika
Nidia Mustika Mohon Tunggu... Guru - Peminat Ekonomi Lingkungan

Berkomitmen menjadi bagian dari kesuksesan pencapaian indikator SDGs

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Langkah Efektif Mengatasi Masalah Lingkungan

15 Maret 2024   12:30 Diperbarui: 15 Maret 2024   12:33 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Permasalahan lingkungan seperti tidak ada habisnya. Sedikit banyak perilaku hidup manusia dianggap sebagai penyebab utama dari semakin banyaknya permasalahan yang berkaitan dengan alam. Pemanasan global yang membuat kita harus merasakan suhu bumi terpanas sepanjang awal tahun 2024, meningkatnya jumlah bencana alam yang diakibatkan oleh perubahan suhu bumi serta semakin banyaknya sampah yang ditemukan di laut menjadi sedikit dari sekian banyak isu lingkungan yang menjadi bahan diskusi para peminat lingkungan. Lantas, muncul pertanyaan bagaimana kita bisa berkontribusi untuk bisa mengurai masalah di atas? Masalah di atas bukanlah hal yang patut kita sepelekan, dan setiap orang tentu memiliki peran yang sangat strategis dalam mengatasi isu ini, terlepas dari apapun profesi atau latar belakang kita.


Salah satu dari isu yang sangat dekat dengan kita adalah masalah pengolaan sampah. Berita mengenai semakin banyak negara yang memberikan fokus besar terhadap pengolaan sampah bahkan menyiapkan dana yang tidak sedikit untuk membeli berbagai mesin atau menyiapkan teknologi pengolaan sampah merupakan angin segar diantara banyaknya berita tidak mengenakkan mengenai akibat dari buruknya pengolaan sampah. Lebih lanjut, negara-negara tersebut  bahkan tidak hanya mencatatkan diri berhasil mengurangi produksi sampah mereka dan lebih hebatnya lagi ada yang berhasil mengkonversi sampah menjadi sumber energi. 

Fakta ini tentu menjadi motivasi besar bagi kita, warga Indonesia yang memang masih perlu banyak berbenah untuk masalah sampah. Populasi yang sangat besar dibarengi dengan peningkatan penduduk yang juga tidak kalah besarnya memerlukan langkah serius dan cepat dari berbagai pihak.

Lantas apa yang bisa kita lakukan? Tentu saja ada banyak cara, kali ini saya ingin membagikan ilmu berharga yang pernah saya dapatkan saat mengikuti suatu forum. Menurut salah satu ahli, mengubah mindset masyarakat tentang pentingnya pengolaan sampah haruslah menjadi salah satu langkah prioritas kita. Namun kemudian, muncul pertanyaan apakah pendekatan kepada setiap orang harus sama? Ternyata, menurut sang ahli, justru dalam proses ini kita harus menjadi kreatif dengan memanfaatkan hal yang menjadi minat dari partner diskusi kita. Misalnya, jika kita berbicara dengan pihak akademisi, dalam berdiskusi akan lebih efektif jika kita menyajikan data hasil penelitian, apalagi jika itu dilakukan di negara sendiri, potensi untuk menarik perhatiannya akan lebih besar.

Langkah berbeda tentu dibutuhkan jika kita berbicara dengan para pengusaha, kita bisa memaparkan bencana atau kejadian yang terjadi yang berefek negatif pada pertumbuhan industri. Dijamin, ini akan menjadi perhatian mereka karena tentu mereka tidak ingin mengalami kerugian. Terakhir, jika berdiskusi dengan Ibu rumah tangga, kita bisa memperlihatkan video atau gerakan yang pernah diambil, misalnya dengan proyek bank sampah yang ternyata bisa menghasilkan cuan bagi partisipan. Ibu-ibu hebat ini tentu tak akan menyia-nyiakan kesempatan berharga di depan mata mereka.

Pada akhirnya, pada catatan ini saya ingin menyampaikan bahwa partisipasi setiap pihak sangat berharga dan kita memang diharapkan menjadi kreatif dan memberikan perlakuan yang berbeda agar hasil yang didapatkan dapat dimaksimalkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun