Mohon tunggu...
Nida Zahida Ahmad
Nida Zahida Ahmad Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Humaniora dan Bisnis program studi Ilmu Komunikasi Universitas Pembangunan Jaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cuaca Panas Ekstrem Mengancam Kesehatan Masyarakat Kota Tangerang Selatan; Perlunya Kampanye Kesehatan

13 Oktober 2024   15:35 Diperbarui: 13 Oktober 2024   22:08 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber :  https://images.app.goo.gl/5cMaYNJEgKUqRih57 

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia telah mengalami perubahan lingkungan yang siginifikan. Salah satu kejadian yang paling mencolok adalah peningkatan suhu global. Fenomena ini tidak hanya meningkatkan suhu rata - rata di seluruh dunia, tetapi juga memicu munculnya cuaca ekstrem yang lebih intens. Peningkatan suhu ini banyak dihubungkan dengan perubahan iklim global.  

Secara alamiah cahaya matahari yang menyentuh permukaan bumi akan berubah menjadi panas dan menghangatkan bumi. Sebagian dari panas ini akan dipantulkan kembali oleh permukaan bumi ke angkasa luar sebagai radiasi infra merah gelombang panjang. Proses ini disebut efek rumah kaca, di mana terjadi peningkatan suhu global yang menyebabkan panas ekstrem. 

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa sejak diberitahukan wilayah Kota Tangerang Selatan menjadi daerah yang suhunya paling panas di Jabodetabek dan juga di Indonesia.  Perubahan iklim ini memiliki dampak negatif yang luas, terutama pada sektor - sektor yang terpengaruh langsung. Urbanisasi yang pesat meningkatkan jumlah kendaraan bermotor dan kurangnya ruang terbuka hijau. Akibatnya, masyarakat Tangerang Selatan rentan terhadap dampak buruk cuaca panas ekstrem.

Sumber : https://images.app.goo.gl/YwrpCKpATCXdhrFQ7
Sumber : https://images.app.goo.gl/YwrpCKpATCXdhrFQ7

Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie telah mengeluarkan Surat Edaran untuk mengantisipasi puncak kemarau dan dampak dari cuaca ekstrem. SE Walikota nomor 500.8.5.4/3920/Dinkes/2023 itu berisi 10 poin pembahasan kemarau panjang. Dalam 10 poin tersebut  diantaranya memberikan arahan kepada dinas untuk mengantisipasi dan melakukan sosialisasi berkaitan dengan dampak yang dihasilkan dari musim kemarau sesuai tugas dan fungsinya.

"Tidak diperbolehkan membakar sampah, semak dan belukar yang mengakibatkan kebakaran; membuang puntung rokok sembarangan; dan jangan meninggalkan kompor yang sedang menyala dalam waktu lama," tulisnya dalam Surat Edaran tersebut.

Menurut Occupational Safety and Health Administration (OSHA), mengatakan bahwa bekerja di suhu ekstrem panas ketika suhu mencapai lebih dari 38O C yang dapat meningkatkan pekerja berisiko mengalami gangguan kesehatan akibat suhu tubuh terlalu panas. Masalah kesehatan tersebut yaitu seperti dehidrasi, heatstroke, gangguan pernapasan, iritasi kulit dan gangguan tidur.

Lalu bagaimana langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya masalah tersebut? yaitu dengan cara pencegahan melalui  kampanye kesehatan yang terkoordinasi. Manfaatnya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya cuaca panas dan bagaimana cara mengatasi risiko kesehatan dari cuaca esktrem panas tersebut. Selain itu mendorong perubahan perilaku dan pemikiran masyarakat dalam menjalankan hidup yang lebih sehat.

Sumber : https://images.app.goo.gl/XDSXy7ijtdeyyoQ47
Sumber : https://images.app.goo.gl/XDSXy7ijtdeyyoQ47

Kegiatan kampanye ini dilakukan dengan berbagai bentuk kegiatan seperti mengadakan seminar atau penyuluhan kesehatan dengan aksi sosial, selain itu di berbagai platfrom media sosial yaitu Instagram, dan X bisa dilakukan dengan membuat poster peringatan, pencegahan, dan membuat tagar #StayHydrated.

Dengan berbagai aksi pendekatan kampanye ini akan memberikan dampak yang positif, masyarakat akan beradaptasi lebih baik dengan kondisi cuaca panas yang semakin ekstrem, selain itu meningkatkan jaringan sosial dan menciptakan lingkungan yang peduli terhadap kesehatan. Melalui aksi yang sudah dilakukan bersama, hal ini membuat pola pikir masyarakat lebih terbuka di tengah cuaca panas esktrem yang dapat memengaruhi aktivitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun