Munculnya pandemic Covid-19 tentunya banyak yang merasakan dampak dari pandemic tersebut terutama dalam perekonomian bagi seluruh lapisan masyarakat. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Sejarah telah melakukan kegiatan yang merupakan tugas mata kuliah Kemuhammadiyahan, yaitu kegiatan Pemberdayaan Kaum Dhuafa. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai bentuk nyata implementasi dari Al-Quran Surah Al-Maun.
Kelompok mahasiswa yang terdiri dari Nida Widia Sri, Zenika Ristiyanti, dan Dimas Fadillah ini membantu Ibu Ipit yang merupakan janda yang memiliki 4 orang anak yang harus di tanggung dalam kehidupan dirinya.
Untuk kebutuhan sehari-hari Ibu Ipit bekerja sebagai tukang mencuci dan mengosok di berbagai 3 rumah yang berbeda, akan tetapi semenjak pandemic Covid-19, Ibu Ipit ini hanya bekerja mencuci dan mengosok di satu rumah saja. Ibu Ipit tinggal di kelurahan Kalisari, kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
Ibu Ipit mengaku bahwa uang yang diperolehnya tentu saja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari.
“Oleh karena itu dengan adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat ini, kami merasa bersyukur dapat terlibat dalam membantu memperbaiki keadaan ekonomi keluarga Ibu Ipit” Ujar Zenika dalam keterangannya, Rabu (05/01/2022)
Begitu pula yang dituturkan oleh Nida Widia Sri, ia menjelaskan bahwa dengan di lakukan nya kegiatan pemberdayaan masyarakat ini ia merasa harus lebih bersyukur atas rezeki yang telah diberi oleh Allah SWT, dan merasa harus peduli terhadap sesama.
“Dengan begitu melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat ini saya bersyukur dapat membantu sesama karena memang pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial yang saling membutuhkan dan agar terbentuk kepribadian yang menjalankan amr ma'ruf nahi munkar sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Islam "Tuturnya.
“Dengan adanya kegiatan ini, Alhamdulillah kami dapat sedikit membantu Ibu Ipit yang mengalami kesulitan dalam perekonomian. Hal tersebut disebabkan karena situasi pandemic Covid-19, yang semakin mempengaruhi perekonomian Ibu Ipit dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.” Tutur Dimas.
Untuk membantu Ibu Ipit dan keluarga, Dimas beserta Zenika dan Nida sebagai Mahsiswa FKIP Uhamka telah melakukan penggalangan dana kepada kerabat terdekat dan juga melalui pamflet yang disebar melalui media sosial kami, kurang lebih dalam kurun waktu 3 bulan.
“Alhamdulillah galang dana yang dapat kami kumpulkan dalam kurun waktu kurang lebih 3 bulan, sebesar Rp 1.815.000. Dana yang sudah terkumpul ini kami gunakan untuk membeli sembako dan juga perlengkapan alat masak dan sisa uangnya kami berikan kepada Ibu Ipit agar Ibu Ipit dapat berjualan gorengan dan tidak berhenti ditengah jalan. Penyaluran yang kami berikan kepada Ibu Ipit dilakukan pada hari Rabu, 05 Januari 2022.” Ungkap Dimas.