Mohon tunggu...
Nidaul Khasanah
Nidaul Khasanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Pancasakti Tegal

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dinamika Politik Indonesia Pasca Pemilu 2024

25 Juni 2024   23:37 Diperbarui: 25 Juni 2024   23:44 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dinamika Politik Menurut Dwiyanto (2002:110) Dinamika Politik dapat diartikan sebagai gambaran seberapa jauh proses politik yang berlangsung mampu mencerminkan nilai-nilai demokrasi dan akuntabilitas. Pasca Pemilu 2024, dinamika politik di Indonesia kemungkinan akan mengalami berbagai perubahan signifikan yang menggambarkan arah politik dan tata kelola pemerintahan selama 5 tahun kedepan:  

1. Konsolidasi Kekuatan Politik

Pemerintahan yang terbentuk setelah Pemilu 2024 akan berupaya untuk memperkuat posisinya melalui konsolidasi kekuatan politik. Ini bisa berarti membangun koalisi yang lebih kuat di parlemen, mencari dukungan dari berbagai kelompok masyarakat, dan memastikan stabilitas pemerintahan.

2. Polarisasi Politik

Seperti pemilu-pemilu sebelumnya, Pemilu 2024 kemungkinan akan memperlihatkan tingkat polarisasi yang tinggi. Polarisasi ini tidak hanya terjadi antara partai politik, tetapi juga di antara pendukungnya. Media sosial akan menjadi arena utama bagi ekspresi dan penyebaran polarisasi politik, yang bisa memperdalam perpecahan sosial.

3. Peran Generasi Muda

Generasi muda Indonesia yang semakin aktif di dunia politik, akan memainkan peran penting di dunia politik pasca pemilu 2024. Mereka akan menuntut transparansi, akuntabilitas, dan responsivitas dari pemerintah. Partisipasi generasi muda dapat membawa inovasi baru ke dalam politik, namun dapat menantang status quo dan memicu konflik dengan generasi yang lebih tua.

4. Kebijakan Publik dan Reformasi

Pemerintahan baru akan dihadapkan pada ekspektasi tinggi untuk membawa perubahan dan reformasi dalam berbagai sektor, termasuk ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Implementasi kebijakan-kebijakan ini akan menjadi ujian bagi pemerintahan baru. Keberhasilan dalam menerapkan reformasi akan memperkuat legitimasi pemerintahan, sedangkan kegagalan bisa memicu kekecewaan dan protes publik.

5. Pemberantasan Korupsi

Isu korupsi akan tetap menjadi salah satu tantangan terbesar. Pemerintahan baru harus menunjukkan komitmen yang kuat dalam memberantas korupsi untuk mendapatkan kepercayaan publik. Kegagalan dalam mengatasi korupsi bisa menghambat berbagai program pembangunan dan merusak kredibilitas pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun