Mohon tunggu...
Nidaul Haq
Nidaul Haq Mohon Tunggu... Pustakawan - Me

Suka baca novel

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Dunia Orang-Orang

20 April 2015   16:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:52 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dunia orang-orang, berjamur seperti pasir di atas pantai,

Beriak, berkejaran dengan ombak yang tak henti melambai.

Dunia orang-orang ini,

Berlalu lalang, bagai parade lalu lintas padat, macet memenuhi emosi.

Alkisah dalam dunia orang-orang,

Terdapat kurawa berwajah pandawa,

Dia bak pangeran berwajah tampan,

Namun nyatanya itulah iblis sejati.

Yang melukai hati ibundanya dengan kata-kata tajam.

Alkisah dalam dunia orang-orang,

Terdapat serigala berbulu domba,

Dia siap menerkam mangsanya,

Jika dahaga hatinya tak terpuaskan.

Alkisah dalam dunia orang-orang,

Ada hati yang berpura-pura,

Dia seperti bunglon,

Yang berubah warna seketika,

Jika dia berubah haluan.

Alkisah dalam dunia orang-orang,

Tak hanya iblis, setan dan kerakusan yang ada.

Ada golongan lain yang lahir dalam dunia,

Merekalah, yang tetap mendengarkan nurani,

Tulus mencintai dan menyinari kalbunya dengan cahaya Ilahi.

Jakarta, 20 April 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun