Mohon tunggu...
Nida Tsabitah
Nida Tsabitah Mohon Tunggu... Sales - Universitas Al-Azhar Indonesia

Stay foolish, Stay Hungry.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tips dan Trik Mempersiapkan Kurikulum Berkualitas menuju Universitas Unggul

28 Juni 2024   11:52 Diperbarui: 28 Juni 2024   13:00 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber dokumen pribadi

Kurikulum universitas sebagai landasan dasar dalam menciptakan pendidikan berkualitas. Pengadaan kurikulum yang baik adalah proses yang kompleks dan membutuhkan pertimbangan matang dari berbagai pihak. Mau tahu tips dan trik mempersiapkan kurikulum berkualitas? Simak ulasan berikut.


1. Penetapan Profil Lulusan
Penetapan profil lulusan membutuhkan gambaran ideal dari lulusan program studi terkait, termasuk gambaran ideal tentang kompetensi, pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang ingin dicapai. Terdapat 3 strategi dalam menetapkan profil lulusan secara tepat. Pertama, melibatkan berbagai pemangku kepentingan seperti dosen, mahasiswa, industri, alumni,  hingga masyarakat. Kedua, , merumuskan profil lulusan yang jelas, terukur, dan sejalan dengan visi dan misi universitas. Ketiga, melakukan analisis kebutuhan pasar kerja dan tren terkini.


2. Penentuan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL)
Langkah selanjutnya, untuk memahami profil lulusan diperlukan tolok ukur untuk menjadi indikator pada setiap aspek kompetensi. Terdapat 3 strategi untuk menentukan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL). Pertama, menguraikan profil lulusan ke dalam kompetensi spesifik. Memastikan CPL selaras dengan   standar nasional pendidikan tinggi. Ketiga, menetapkan CPL yang jelas, terukur, dan dapat dicapai.


3. Penyusunan Struktur Kurikulum
Perancangan beban studi dan kerangka mata kuliah yang efektif dapat menyukseskan Capaian Pembelajaran Lulusan. Tiga strategi yang dapat dilakukan, pertama, penentuan jumlah semester dan beban studi persemester, kedua, pengelompokan mata kuliah berdasarkan disiplin ilmu, ketiga, pertimbangan urutan pembelajaran dan prasyarat mata kuliah.


4. Pengembangan Mata Kuliah
Pengembangan mata kuliah perlu dipastikan sesuai dengan CPL dan kebutuhan calon mahasiswa. 5 langkah yang dapat dilakukan, pertama, menyusun mata kuliah yang memuat tujuan pembelajaran, materi kuliah, metode pembelajaran, dan sistem penilaian. Kedua, memilih dosen yang berkompeten dan berpengalaman di bidangnya. Ketiga, mengembangkan bahan ajar terbaru dan teraktual. Keempat, , memanfaatkan metode pembelajaran inovatif dan interaktif.


5. Pemastian Implementasi Efektif
Perancangan kurikulum perlu dipastikan agar terlaksana secara konsisten dan optimal.  Langkah-langkah yang perlu dilakukan. Pertama, menyediakan sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran. Kedua, memonitoring dan mengevaluasi pelaksanaan kurikulum secara berkala. Ketiga, memperbarui kurikulum secara berkala untuk menyesuaikan kebutuhan zaman dan pasar kerja. Keempat, memberikan pelatihan dan pengembangan bagi dosen untuk meningkatkan kualitas mengajar. Kelima, melibatkan mahasiswa dalam proses pengembangan dan evaluasi kurikulum.


6. Penyesuaian Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)
Penyesuaian kebijakan MBKM dibutuhkan untuk memberikan fleksibilitas dan otonomi bagi mahasiswa dalam proses pembelajaran. Langkah-langkah yang dapat dilakukan, ialah pertama memasukkan elemen MBKM ke dalam kurikulum, seperti magang, proyek kemanusiaan, riset, dan kewirausahaan. Kedua, memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengambil mata kuliah di luar program studinya. Ketiga, bekerjasama dengan industri dan masyarakat dalam menyediakan peluang pembelajaran di luar kampus.


7. Pemanfaatan Teknologi
Keberadaan teknologi perlu dioptimalkan, agar dapat mewujudkan proses pembelajaran efektif dan efisien.  Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan. Pertama, pemanfaatan platform pembelajaran online dalam mendukung proses pembelajaran. Kedua, pengembangan e-learning dan multimedia untuk memperkaya bahan ajar. Ketiga, memfasilitasi akses informasi dan komunikasi antara mahasiswa dan dosen.


8. Membangun Budaya Akademik yang Kuat
Perlunya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif untuk mendukung pencapaian prestasi mahasiswa. Langkah-langkah yang perlu dilakukan ialah, pertama, mendorong dosen untuk terus meningkatkan kompetensi, kedua, mendorong penelitian melalui publikasi ilmiah di kalangan dosen dan mahasiswa, ketiga, menyelenggarakan workshop, seminar,  dan konferensi untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan, keempat, memperkuat kerja sama antardosen dan mahasiswa dalam proses belajar mengajar.


Akreditasi Unggul yang diraih oleh Universitas Al-Azhar Indonesia, didorong oleh persiapan kurikulum yang sudah tepat dan dilaksanakan secara baik. Tips dan trick di atas, dapat diterapkan dalam mempersiapkan kurikulum berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun