Dosen Program Studi Biologi (Bioteknologi) di salah satu kampus swasta terbaik Islam Jakarta yaitu Universitas AI-Azhar Indonesia (UAI), Firman Alamsyah, PhD., mendapatkan beasiswa riset dari Pemerintah Turki. Beasiswa riset ini disebut dengan Beasiswa Trkiye Burslar (YTB) yang bertujuan untuk melakukan riset bersama para peneliti Turki. Riset yang dilakukan oleh dosen UAI Firman Alamsyah, PhD, melakukan uji praklinis medan listrik non-kontak frekuensi menengah dan intensitas rendah untuk terapi glioblastoma (kanker otak) dan kanker kolon, serta studi awal penghantaran obat (drug delivery). Riset ini dilakukan di 2 kampus Turki, yaitu Erciyes University di Kayseri dan Bezmialem Vakif University di Istanbul.
Riset terapi kanker dan penghantaran obat dengan menggunakan medan listrik non-kontak adalah yang pertama di dunia. Riset terapi kanker serupa dengan menggunakan medan listrik kontak, dilakukan di Amerika Serikat dan telah mendapatkan izin dari Food and Drug Administration (FDA), dan telah menjadi modalitas terapi kanker, selain operasi, kemoterapi dan radioterapi. Riset terapi glioblastoma dan penghantaran obat ini dilakukan di Pusat Riset dan Aplikasi Obat (ERFARMA) Erciyes University, sedangkan riset terapi kanker kolon dilakukan di Laboratorium Eksperimen Hewan (BEDEHAL) Bezmialem Vakif University.
Selain dari Universitas Al-Azhar Indonesia, sejak tahun kemarin terdapat pula beberapa kampus lainnya untuk melakukan riset melalui beasiswa YTB. Mahasiswa dari Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung dan Universitas Airlangga telah memberikan keikutsertaannya dalam melakukan riset di Erciyes University di Kayseri dan Bezmialem Vakif University.
Kali ini, mahasiswa Prodi Biologi (Bioteknologi) UAI mulai terlibat dalam riset medan lisrtrik non-kontak, untuk riset terapi dan pencegahan Covid-10, stroke dan penyembuhan luka (wound healing), serta berkesempatan untuk mengikuti riset dengan peneliti dari University of Houston, Amerika Serikat. Mahasiswa UAI berkesempatan untuk memiliki pengalaman untuk melakukan riset kelas dunia dan berkarir di bidang rekayasa biomedik (biomedical engineering).
Ditulis oleh : Dosen Program Studi Biologi (Bioteknologi) Universitas Al-Azhar Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H