Mohon tunggu...
Nida Syadudin
Nida Syadudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati || Aktivis Literasi || Founder Sgd Reading Party

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Antara Dosen dan Si Penjual Buku

21 Juli 2024   14:06 Diperbarui: 21 Juli 2024   17:19 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dosen punya hak prerogatif dalam cara memberikan sistem pembelajaran ke mahasiswanya, karena sistem pembelajaran yang di hadirkan dosen berbeda beda, ya.... seperti pembelajaran komersial, dengan menjual buku karangannya sendiri atau kroni kroninya hehehe.

Sebenernya tidak ada yang salah bagi seorang dosen yang menulis buku, dan tidak salah juga ketika dosen menawarkan kepada mahasiswa agar bukunya menjadi referensi pembelajaran, dan tidak salah juga mahasiswa punya pilihan buku sendiri.

Terus yang salahnya? 

Salahnya adalah Dosen memaksa secara gamblang dan mengancam mahasiswa untuk membeli bukunya, maka dari itu posisi dosen tidak percis sebagai pengajar atau pendidik tapi lebih mirip seperti penjual buku, Nilai seorang mahasiswa bukan dilihat dari seberapa cerdas dia memberikan sebuah argumen atau seberapa tajam dia bertanya, tapi seberapa cepat dia melunasi bayaran untuk membeli bukunya hehehe.

Dosen yang serba ada memeras mahasiswa yang seada adanya, betapa kejamnya komersial pendidikan ini terjadi dimana mahasiswa bukan diajarkan lagi sebagai kaum penggerak tapi diajarkan menjadi kaum penurut kepada kekuasaan.

Pesan penulis: 

Dosen itu Manusia bukan Dewa

Sebenernya gak ada yang salah kita dekat dengan seorang dosen atau kita hormat kepad

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun