Mengapa kita harus menulis? Dalam perspektif marketing, menulis adalah senjata yang tak ternilai bagi brand maupun individu yang ingin membangun hubungan dengan audiens mereka. Di era digital ini, menulis menjadi kunci utama untuk memperkenalkan produk, menjangkau lebih banyak konsumen, dan meningkatkan konversi. Berikut ini beberapa alasan pentingnya menulis dalam pemasaran, lengkap dengan kajian yang mendukungnya.
1. Membangun Identitas dan Kepercayaan Brand
Menulis adalah medium untuk menciptakan identitas brand yang kuat dan dipercaya. Konten yang konsisten, seperti artikel blog, email, atau postingan media sosial, membantu membentuk persepsi audiens tentang brand. Misalnya, brand Nike menggunakan storytelling untuk menyampaikan nilai-nilai mereka tentang ketangguhan dan prestasi, yang berhasil menanamkan kepercayaan pada konsumen. Menurut sebuah kajian oleh Content Marketing Institute, 70% konsumen merasa lebih dekat dan percaya pada brand yang menyediakan konten edukatif dan informatif. Dengan menulis, brand memiliki kesempatan untuk menunjukkan kepribadian, nilai, dan keunggulan mereka, membangun hubungan emosional yang lebih kuat dengan konsumen.
2. Mengedukasi dan Memberi Nilai Tambah bagi Konsumen
Konten yang ditulis dengan baik mampu memberikan nilai tambah dan edukasi bagi audiens. Brand yang menulis konten informatif membantu konsumen memahami produk atau solusi yang mereka tawarkan. Sebagai contoh, perusahaan SaaS seperti HubSpot dan Salesforce menyediakan blog yang penuh dengan artikel edukatif seputar pemasaran, manajemen, dan penjualan. Kajian oleh Demand Metric menemukan bahwa konten edukatif meningkatkan keterlibatan konsumen hingga 60%, karena mereka merasa mendapat informasi berharga yang membantu mereka membuat keputusan lebih baik.
3. Meningkatkan Visibilitas di Mesin Pencari (SEO)
Menulis konten SEO-friendly adalah salah satu cara paling efektif untuk meningkatkan visibilitas brand di mesin pencari seperti Google. Artikel atau blog yang dioptimalkan dengan kata kunci relevan akan membantu brand muncul lebih tinggi dalam hasil pencarian, sehingga lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan. Menurut BrightEdge, lebih dari 53% lalu lintas web berasal dari pencarian organik. Dengan kata lain, semakin banyak konten yang kita tulis dan optimalkan untuk SEO, semakin besar kemungkinan brand kita dilihat oleh lebih banyak audiens yang sedang mencari solusi yang kita tawarkan.
4. Memengaruhi Keputusan Pembelian
Konten yang efektif mampu memengaruhi keputusan pembelian audiens. Menulis konten yang menarik, seperti ulasan produk, kisah sukses pelanggan, dan perbandingan produk, membantu konsumen mempertimbangkan keputusan mereka. Sebuah studi oleh Nielsen menunjukkan bahwa 92% konsumen lebih percaya pada rekomendasi, termasuk ulasan dan testimonial, daripada iklan tradisional. Melalui tulisan, brand dapat memberikan informasi dan bukti sosial yang membuat calon konsumen lebih yakin untuk membeli produk atau layanan mereka.
5. Memperkuat Strategi Retensi Pelanggan
Menulis konten eksklusif dan personal untuk pelanggan lama juga penting untuk mempertahankan hubungan baik dan meningkatkan loyalitas pelanggan. Misalnya, brand dapat mengirimkan email berkala dengan tips, panduan, atau informasi terbaru tentang produk yang mereka miliki. Kajian dari HubSpot menunjukkan bahwa perusahaan yang secara konsisten menyediakan konten untuk pelanggan mereka memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi. Dengan menulis konten yang relevan dan bermanfaat, pelanggan akan merasa diperhatikan, dan ini dapat meningkatkan kemungkinan mereka untuk tetap setia.
6. Memfasilitasi Brand Advocacy melalui Storytelling
Storytelling adalah teknik yang ampuh dalam marketing. Dengan menulis cerita yang relevan dan emosional, brand dapat menginspirasi pelanggan untuk menjadi pendukung setia. Ketika brand menulis cerita yang menggugah, audiens tidak hanya tertarik pada produk tetapi juga pada nilai yang brand tersebut tawarkan. Contohnya, kampanye "Real Beauty" dari Dove berhasil menarik perhatian global dengan fokus pada kepercayaan diri dan keindahan alami. Kampanye ini berhasil karena mereka menulis narasi yang menyentuh hati audiens dan mendorong mereka untuk berbagi pesan tersebut. Hasilnya, pelanggan bukan hanya konsumen, tapi juga menjadi penggemar yang setia dan rela mempromosikan brand kepada orang lain.
Kesimpulan
Dalam marketing, menulis bukan hanya alat untuk menginformasikan, tetapi adalah cara untuk mempengaruhi, mengedukasi, dan membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen. Setiap konten tertulis, baik itu artikel, caption media sosial, atau email, adalah peluang untuk berkomunikasi dengan audiens dan memberikan nilai yang berkelanjutan. Menulis membantu brand tidak hanya untuk dikenal, tetapi juga untuk dikenang, dan menjadi pilihan utama ketika konsumen mencari solusi yang mereka butuhkan.
Dengan menulis secara konsisten dan strategis, brand dapat memperkuat identitas, meningkatkan kepercayaan, dan, yang paling penting, meningkatkan loyalitas dan keterlibatan audiens.
Â
