Mohon tunggu...
nidar laia
nidar laia Mohon Tunggu... Lainnya - Hanya driver muda

Jangan pernah menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perkembanggan Kelapa kopyor di Purwokero

27 Agustus 2023   14:13 Diperbarui: 27 Agustus 2023   14:15 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://property145.com/artikel/4-jenis-kelapa-unggulan-nilai-ekonomis-tinggiInput sumber gambar

Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), mungkin menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki perkebunan kelapa. Tapi kelapa yang dikembangkan peneliti di UMP ini, bukan kelapa biasa. Melainkan kelapa kopyor yang memiliki nilai ekonomi lebih tinggi dibanding kelapa biasa. Kelapa kopyor yang kini dikembangkan oleh UMP, merupakan temuan dari Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Program Studi Pendidikan Biologi S1 UMP, Sisunandar. Saat ini, dia telah berhasil mengembangkan klapa kopyor hibrida melalui sistem pengembang-biakkan  kultur jaringan.


Bibit kelapa kopyor yang merupakan temuan dari dosen  yang bernama UMP ini bisa memberikan manfaat untuk bangsa Indonesia. Bibit kelapa kopyor yang merupakan temuan dari dosen UMP ini bisa memberikan manfaat untuk bangsa Indonesia, kelapa  kopyor ini bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan industri dan warga yang kelapa kopyor sebagai makanan konsumsi. ''Kelapa kopyor tentunya tidak hanya bermanfaatkan untuk makanan saja, tetapi bisa untuk kosmetik dan sebagainya,''
Kelapa kopyor ini produk unggulan yang bisa mendatangkan banyak potensi bagi negara. Saya harap anak-anak muda mulai melirik varietas kelapa kopyor ini sebagai kesempatan. Jadi riset dan studi terhadap kelapa kopyor terus berkembang, Kopyor ini hanya dimiliki oleh Indonesia. Kebun Science Techno Park UMP ini masih menjadi kebun nutfah kelapa kopyor satu-satunya di Indonesia. Harus ada kebun semacam ini di tempat lain agar kopyor tidak hilang. Universitas Muhammadiyah Purwokerto mengembangkan kebun plasma nutfah kelapa kopyor di Science Techo Park di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Sebanyak 148 batang pohon kelapa kopyor dibudidayakan dengan cara kultur jaringan di lahan seluas 6.000 meter persegi. Kelapa kopyor bernilai ekonomi karena bisa dimanfaatkan sebagai bahan minuman dan kosmetik.

Kelapa kopyor sudah ada di alam. Namun, satu tandan dengan 15-20 butir kelapa, biasanya hanya 2-3 butir kelapa kopyor. Di sini, kelapa kopyor kami tumbuhkan di laboratorium dengan kultur jaringan. Hasilnya, semua kopyor 100 persen,” Kopyor adalah kondisi daging buah kelapa empuk atau terlepas dari tempurungnya. Jumlah air kelapanya sedikit, tetapi memiliki aroma khas yang berbeda daripada daging kelapa biasa. Setidaknya dibutuhkan 14 bulan untuk proses kultur jaringan di laboratorium dan persiapan menjadi bibit sekitar dua tahun. ”Kita tanam di botol tabung kecil, yang di dalamnya diberi medium tanam dengan bahan kimia selama 14 bulan. Setelah besar setinggi 15 sentimeter lalu dipindah, nanti setelah dua tahun siap ditanam.
Kelapa ini bisa dipanen setelah empat tahun ditanam, pada awal berbuah, satu pohon bisa menghasilkan sekitar tujuh butir dan selanjutnya 15-20 butir per bulan. Harga kelapa kopyor ini Rp 25.000-Rp 40.000 per butir.

”Usia produktif bisa sampai 45-50 tahun. Setiap tahun tingginya bertambah sekitar 5 sentimeter. Satu pohon dengan pengairan yang baik bisa panen satu tandan (15-20 butir) per bulan dan harganya Rp 30.000 sampai Rp 40.000 per butir,”

Kelapa kopyor,  ditanam di bawah ketinggian 600 meter di atas permukaan laut dan mendapatkan air yang cukup agar pada musim kemarau bisa tetap berbuah. Kebun plasma nutfah kelapa kopyor di Science Techno Park UMP ini diklaim sebagai kebun plasma nutfah kelapa kopyor pertama di dunia. Di sini ada 30 batang kelapa kopyor dari Banyumas, 20 kelapa kopyor dari Kalianda (Lampung), 37 batang kelapa dari Pati (Jateng), dan 61 batang dari Sumenep (Jatim), selain untuk bahan minuman penyegar dan dipasok ke perusahaan es, kelapa kopyor juga mengandung galaktomanan sebagai bahan dasar kosmetik untuk pembuatan krim pelembab.

Disebut kopyor secara teori karena ada beberapa enzim yang membuat dinding selnya tidak lengket. Karena tidak lengket, dia remah dan kemudian bisa dipenyet halus. Tinggal diaduk jadi es krim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun