stunting di Desa Lagadar yang lebih tepatnya di posyandu RW 14 Dusun Cikuya, Desa Lagadar, Kecamatan Margaasih. Stunting bukanlah hal yang asing bagi sebagian orang. Stunting dapat dikatakan sebagai kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi kronis terutama dalam 1.000 hari pertama kehidupan. Stunting dapat mengakibatkan kemampuan kognitif dan perkembangan fisik anak terhambat. Bagaimana tidak, masa usia dini merupakan masa keemasan dimana segala aspek perkembangan dan pertumbuhannya sedang berkembang dengan pesat, stimulasi yang tepat saja tidak cukup melalinkan harus dibarengi dengan pemenuhan gizi yang seimbang. Kurangnya gizi pada anak dapat menimbulkan beberapa permasalahan pada anak seperti anak menjadi lemah, tidak dapat berkonsentrasi, dan perkembangan anak menjadi lambat yang akhirnya dapat mempengaruhi perkembangan kognitif pada anak usia dini.
ahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Univeritas Pendidikan Indonesia tahun 2023, melaksanakan sebuah program sosialisasi pencegahanMelalui program sosialisasi inilah, mahasiswa KKN UPI 2023 ingin meningkatkan kesadaran dan upaya pencegahan stunting terutama di RW 14 Dusun Cikuya. Dalam melaksanakan program sosialisasi ini, tentunya dibantu oleh banyak pihak seperti kader posyandu dan ketua RW 14 Dusun Cikuya. Melalui program ini, diharapkan para ibu-ibu baik yang sedang mengandung atau memiliki anak usia dini semakin menjaga kesehatan dirinya dan anak-anaknya agar terbebas dari kondisi gagal tumbuh (stunting) dengan pemenuhan gizi yang seimbang, memberikan ASI dan MPASI (makanan pendamping ASI) yang cukup, rutin memantau pertumbuhan balita di posyandu setiap bulannya, dan memiliki akses air bersih dan fasilitasi sanitasi yang mendukung.
(Oleh: Nida Nurul Insani-KKN Universitas Pendidikan Indonesia 2023 Desa Lagadar)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H