Mohon tunggu...
Nida Nur Azizah Nur Widayat
Nida Nur Azizah Nur Widayat Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Pendidikan Bahasa Indonesia UNS

Surel: nida.nurazizahnw@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lebur

8 Juli 2020   07:48 Diperbarui: 8 Juli 2020   07:49 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setitik harap; melebur
Meluruh tak tentu arah
Darah-darah menggigil
Menahan pilu kian membilu
Dalam sunyi, riuh merapal doa
Lisan membeku, mengamini dalam gusar
Mengharap malaikat pulang dan menyerahkan pada-Nya

Mereka berdiri di atas jemawa
Tegak menjejak pesakitan
Terbahak terangkak-angkak
Sudah jatuh lalu mengadu
Memohon ampun
Patutlah Dia tertawakan pongahmu,
Tapi tidak. Dia takkan buat itu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun