Mohon tunggu...
Nida Nadia Najla Mawaddah
Nida Nadia Najla Mawaddah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca, memasak, menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menulis Kembali Cerita Teman yang Menyukai Novel

10 Oktober 2022   22:04 Diperbarui: 10 Oktober 2022   22:06 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Hari ini saya akan membagikan pengalaman teman saya Alda Okti Ramadini yang sudah membaca novel dengan judul Sebening Syahadat. Teman saya sangat menyukai novel tersebut dikarenakan novel yang ia baca sangat menginspirasi bagi orang lain. Novel ini ditulis oleh Diva Sri Rembulan, yang di terbitkan olah Best Media pada tahun 2018. Novel ini masuk ke dalam kategori teenlit, Alda mengatakan bahwa novel ini menceritakan dua pasang remaja yang berbeda agama.

Menurut Alda meskipun novel ini hanya sebuah cerita fiksi, namun moral values yang ada di dalamnya patut untuk kita semua renungkan dengan sungguh-sungguh. Cowo dalam novel ini bernama Sam dan cewe di dalam novel ini bernama Haba. Sam baru saja kembali dari Amerika dan baru saja menginjakkan kakinya di kota Bandung. Sam adalah pria yang sangat diidamkan oleh banyak kaum wanita, sedangkan Haba tidak menunjukan keterbukaannya dengan laki laki laki manapun. Haba selalu bersikap dingin dan cuek terhadap Sam, sehingga dengan sikapnya tersebut membuat sam semakin penasaran.

Berawal dari pertolongan Sam kepada Haba, akhirnya Sam berhasil mengetahui nama gadis muslimah tersebut. Dari situlah kedekatan mereka bermula. Saat menceritakan pencarian jati diri Sam, seolah-olah kita ada disana langsung menyaksikan kisah mereka berdua.

Pernah seketika Haba melihat Sam masuk ke sekolah yang khusus non islam, disaat itu Haba mulai mengetahui bahwa Sam beragama Kristen, Haba menjauh dan menjaga jarak dari Sam, padahal mereka saling menyukai satu sama lain, itulah yang  membuat teman saya tersentuh hatinya ketika membaca novel ini. Sam terus mendekati Haba tetapi haba tetap menjauh. Sampai pada akhir cerita dimana Sam pindah agama demi Haba yang menurut Alda itu adalah hal yang romantis. Begitu besar pengorbanan Sam untuk haba.

Tetapi Sam masuk islam bukan dikarenakan murni untuk Haba, tetapi karena murni dalam dirinya sendiri yang menemukan agama yang tepat untuk dirinya. Akhirnya sam dan Haba pun menikah. Cinta sam yang begitu indah, yang begitu suci, yang begitu murni, sebening dua kalimat syahadat.

Dari Sam kita belajar untuk bisa menjadi dirinya sendiri, menahan emosi, bertekad kuat. Berusaha membela kebaikan walaupun dengan cara yang kurang tepat. Belajar ikhlas melepaskan sesuatu yang diyakininya didatangkan Allah untuk tujuan lain. "Saat kita merasa sulit untuk melepaskan seseorang, saat itulah saat yang tepat untuk benar-benar melepaskannya. -          Sam        

Menurut teman saya membaca novel ini membuat pengetahuan agama kita semakin banyak, membuat kita semakin mencintai agama kita yakni agama Islam dan tentunya semakin mencintai perbedaan itu sendiri. Novel religi romansa ini benar-benar membuat Alda jatuh Hati dengan ceritanya. Menurut Alda juga novel ini menarik untuk dibaca karena ada religinya yang kesannya tidak menggurui kemudian ada juga kisah persahabatannya, hubungan keluarganya, cerita masa lalu, kegalauan hati dan kejujuran. Menurut Alda juga novel ini sangat cocok dibaca untuk para remaja yang sedang mencari jati dirinya, dengan kisah cinta Sam dan Haba yang sangat cocok untuk mereka.

Alda mengemukakan pendapat nya tentang novel ini, ia berpendapat jika novel ini mempunyai kelebihan dan kekurangan, kelebihannya terdapat banyak pelajaran berharga, sangat menyentuh hati pembaca, dan gaya bahasanya mudah dimengerti. Sedangkan kekurangan dari novel ini tidak banyak, yaitu beberapa percakapan antara Sam dan Haba menggunakan dialog Berbahasa Inggris tanpa adanya arti dari kalimat tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun