Mohon tunggu...
Nida Nabila
Nida Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UNIVERSITAS JEMBER

Mahasiswi Teknik Prodi Perencanaan Wilayah & Kota Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pengembangan Pembangunan Berbasis Smartcity

31 Oktober 2022   10:16 Diperbarui: 31 Oktober 2022   10:18 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pembangunan ekonomi regional merupakan sebagian proses yang dapat menyebabkan pendapatan perkapita penduduk di suatu sumber daya manusia meningkat, yang dimana kenaikan pendapatan merupakan sesuatu yang menjadi tinjauan dari munculnya suatu perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat. Pembangunan merupakan suatu proses yang dinamis sebagai pengukur untuk mencapai kesejahteraan masyarakat pada tingkatan yang lebih terbilang makmur dan sejahtera. Diketahui pembangunan regional merupakan strategi pemerintah Indonesia sebagai proses jalannya pembangunan yang ada di daerah nasional. Pada pengertiannya pembangunan merupakan upaya terencana yang sudah diprogram secara terus-menerus dan teratur untuk menciptakan sumber daya manusia yang lebih baik. Sosialisasi pembangunan dapat dengan cara pendekatan terhadap wilayah pembangunan (pembangunan wilayah) atau dapat juga dilakukan dengan pendekatan sektoral (pembangunan daerah). Didalam pembahasan pembangunan daerah lebih ditekankan kepada pendekatan daerah secara administrasi dan juga melalui pendekatan sektoral, yang diarahkan untuk mengembangkan dan menata laju pertumbuhan antar daerah, antar perkotaan, antar pedesaan yang dilaksanakan sesuai dengan prioritas daerah dengan dilakukan semaksimal mungkin dengan memperhatikan impact positif serta negatif dari setiap pembangunan.

Pengembangan terhadap suatu wilayah dilakukan untuk memacu perkembangan sosial ekonomi di suatu wilayah. Pengembangan Ekonomi menimbulkan berbagai macam perubahan terutama pada struktur perekonomian. Pengembangan regional juga merupakan suatu usaha dalam peningkatan untuk mencapai suatu kehidupan yang berkualitas baik dari segi sumber daya manusia dan sumber daya alamnya, dalam menjalankan pembangunan regional ini sudah semestinya pasti ada campur tangan dari pemerintah nasional untuk ikut serta dalam proses jalannya pembangunan.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pembangunan regional antara lain :

  • Perbedaan kandungan Sumber Daya Alam. Hal ini disebabkan oleh kondisi letak geografis setiap daerah yang berbeda-beda dan juga perbedaan dari sumber daya alam di setiap masing-masing daerah ikut serta dalam kegiatan produksi daerah.
  • Perbedaan Kondisi Demografis. Kondisi Demografis dapat mempengaruri suatu kondisi ketimpangan pembangunan di suatu wilayah dikarenakan kondisi demografis mempengaruhi produktivitas masyarakat di daerah nya.
  • Kurang Lancarnya Mobilitas Barang dan Jasa. Kurang lancarnya kondisi mobilitas terhadap barang dan jasa dapat mendorong sebagai pemicu terjadinya ketimpangan pembangunan antar wilayah. Mobilitas barang dan Jasa mencakup kegiatan distribusi perdagangan dan jasa baik transmigrasi maupun migrasi secara spontan, maka dari itu ketimpangan pembangunan di suatu wilayah terpencil cenderung tinggi dikarenakan masih adanya daerah-daerah yang terisolir.
  • Konsentrasi Kegiatan Ekonomi Wilayah. Konsentrasi Kegiatan Ekonomi Wilayah mempengaruhi ketimpangan pembangunan antara wilayah ekonomi pertumbuhan daerah yang cenderung lebih cepat pada daerah yang tingkatan konsentrasi ekonomi besar. Dalam kondisi-kondisi ini dapat mendorong proses pembangunan daerah melalui penyediaan lapangan pekerjaan dan peningkatan pendapatan masyarakat (UMR).
  • Alokasi Dana Pembangunan Antar Wilayah. Investasi merupakan salah satu yang dapata menentukan pertumbungan regional di suatu wiayah, maka dari itu sebab adanya alokasi investas yang lebih besar dari pemerintahan, diketahui bahwa impact investasi swasta jauh lebih berkompeten cenderung dapat lebih cepat mendorong pertumbuhan di suatu wilayah, hal ini dikarenakan mendorong proses pembangunan daerah melalui penyediaan lapangan pekerjaan yang cukup besar,
  • Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Menjadi nilai tambah dari nilai bruto yang diketahui meliputi barang dan jasa yang dihasilkan oleh domestik-domestik lokal dengan aktivitas wkonomi dalam suatu periode tertentu.
  • PDRB atas Dasar Harga yang Berlaku. Hal ini berlaku untuk barang dan jasa yang dihitung dengan harga yang digunakan setiap per-tahun dan dapat digunakan untuk melihat pergeseran strktur ekonomi, PDRB atas dasar harga yang berlaku
  • PDRB atas Dasar Harga Konstan. Menyangkut nilai tambah terhadap barang masupun jasa yang dihitung menggunakan harga dari tahun ketahun sebagai tinjauan pertumbuhan ekonomi.
  • PDRB atas Harga Pasar. PDRB atas Harga Pasar merupakan jumlah nilai tambah (gross value added) yang ditimbulkan dari seluruh output sektor perekonomian dikurangi dengan harga biaya antara.Nilai tambah bruto meliputi komponen faktor-faktor pendapatan (gaji atau upah,sewa tanah, bunga, dan keuntungan) penyusutan besrta pajak baik secara langsung maupun tidak langsung (neto).

Di era Modern Digitalisasi tentunya pembangunan akan semakin lebih canggih dan tentunya akan semakin berkualitas dengan tetap memperhatikan nilai ekonomis, estetika dan kuantitas dari pembangunan tersebut banyak pembangunan denagn berkomponen smart city yang dimana segala nya memakai listrik dan aksen robotika sehingga lebih praktis juga dapat mempermudah manusia serta ekonomis dalam segi waktu, revolusi 4.0 mulai berupaya dikembangkan di indonesia ini pada 5 tahun terakhir, dapat dilihat dari segi industri regional indonesia telah memasuki era industri 4,0 diantaranya seperti pabrik semen, petrokimia, otomotif, makanan dan minuman. Yang dimana dalam proses produksi sudah menggunakan sistem robotika dan infrastruktur. Beberapa diantaranya juga telah melakukan peningkatan otomatisasi yang dimana sudah bekerja sesuai dengan connecting otomatis dapat dikerjakan tanpa campur tangan bantuan tangan manusia pada proses apply nya,implementasi komunikasi machine to machine, dan implementasi human to machine. Tidak hanya berakhir disitu kecanggihan elektronik 4.0 terus dikembangkan hingga terbentuk touch interfacedan sistem augmented reality, pengembangan transfers intruksi digital dapat dimunculkan kedalam fisik seperti robotik dan cetak 3D. Semakin berkembang nya IT tidak ketinggalan pengembangan pembangunan sumber daya manusia di bidang industri ikut serta hadir kedalam pendidikan vokasi yang mengarah pada highskill. Layanan jaringan seluler ikut engalami perkembangan dengan mengembagkan layanan IoT yang bersifat lintas industri. Perkembangan juga dirasakan pada sektor pertanian dan peternakan diantaranya agriculture, aquaculture, enviromental dan monitoring perusahaan, dalam bidang peternakan sudah mengalami modernisasi berprofit tinngi dan berteknologi tinggi. Perkembangan Pasar Regional berbasis smartphone dalam 5 tahun ini sedang marak terjadi akibat kecanggihan dari pengaruh IT dapat menyediakan pasar yang berbasis online tentu hal ini memiliki income yang cukup besar dan menarik dapat menjual berbagai aneka dari rumah tentunya lebih praktis dan juga tidak perlu menjayar serta menyewa kios untuk berjualan. Pembeli dapat lebih praktis dapat membeli kapan saja dimana saja dengan hanya mengandalkan smartphone beserta kuota dengan sistem PO 3 hingga 7 hari barang yang dipesan akan datang kerumah. Dibalik kelebihan adapun kekurangan dari berkembangnya revolusi 4.0 ini yaitu timbulnya diskriminasi sosial diantara kehidupan manusia, timbulnya kapitalisme di bidnag perekonomian, biaya ekonomi yang semakin tinggi dikarenakan sumber daya manusia semakin konsumtif, adanya ancaman serangan penjahat information technology (heacker), manusia yang tidak mengikuti perkembangan jaman akan mengalami kesusahan beradaptasi di kehidupan hal ini mengakibatkan kesenjangan sosial. Dengan adanya inisiatif dan ditunjang dengan perbaikan-perbaikan perubahan yang dilakukan oleh pemerintah dalam kebijakan skal, regulasi, kelembagaan diharapkan semua kendala dapat dihadapi, mempercepat adanya suatu proses pembangunan infrastruktur di tingkat pemerintah pusat dan pemerintah yang akan segera dilaksanakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun