Tugas Resume Buku
Nama : Nida Muzdhalifah
NIMÂ : 1815140223
Fakultas : Ilmu Pendidikan
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Judul Buku : Guru Powerful - Guru Masa Depan
Penulis : Sukadi
Penerbit : Kolbu
Tahun Terbit : 2006
Tebal Buku : 152 Halaman
Guru adalah orang yang pekerjaannya mengajar. Akan tetapi, tidak terbatas pada menyampaikan materi pelajaran saja, tetapi juga mendidik dan melatih peserata didik. Guru juga merupakan agen perubahan sosial yang mengubah pola pikir, sikap, dan perilaku umat manusia menuju kehidupan yang lebih baik dan lebih mandiri. Untuk menjalankan tugas dan fungsinya yang amat berat itu, guru dituntut memiliki segala kemampuan yang menyatu dalam kepribadian secara utuh. dalam melaksanakan tugasnya, para guru kerap menghadapi berbagai kendala yang meghambat proses pembelajaran dan tidak sedikit dijumpai proses belajar-mengajar tidak mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran. Proses yang tidak mencapai sasaran ini dikatakan sebagai pembelajaran yang tidak efektif. Fakta menunjukkan bahwa Salah satu penyebab ketidakefektifan proses pembelajaran ini adalah karena gurunya tidak efektif.
Apa yang dimaksud dengan guru efektif? Menurut penulis sendiri berpandangan bahwa guru efektif adalah guru yang mampu mendayagunakan segala potensi yang ada dalam dirinya dan diluar dirinya untuk mencapai tujuan pembelajaran. Untuk menjadi seorang guru efektif, kita harus selalu mawas diri dan terus melakukan perbaikan-perbaikan kompetensi. Oleh sebab itu, untuk menjadi guru efektif perlu waktu, usaha, dan kerja keras yang selalu diiringi dengan tekad yang kuat.
Inti pelaksanaan pendidikan di sekolah adalah kegiatan belajar mengajar. Keberhasilan kegiatan belajar mengajar menentukan kesuksesan guru dan sekolah dalam melaksanakan pendidikan. Seorang guru efektif sangat memperhatikan efektivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah, khususnya di dalam kelas. Setidak-tidaknya ada tiga langkah yang seharusnya dilakukan guru dalam menciptakan suasana belajar mengajar efektif. Pertama, membangun motivasi siswa. Sebagai motivator, guru memiliki tanggung jawab membangun motivasi siswa untuk belajar. Untuk membangun motivasi internal, guru dituntut mampu menciptakan kebutuhan belajar dalam diri siswa, sedangkan pada motivasi eksternal, guru harus mampu menciptakan suasana belajar mengajar yang efektif. Kedua, melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Aktivitas pembelajaran tidak hanya terpusat pada guru sebagai pembicara, akan tetapi terjadi aktivitas yang merata, guru maupun siswa sama-sama aktif berpikir dan bekerja. Yang terakhir adalah pandai menarik minat dan perhatian siswa. Salah satu cara yang pokok adalah dengan mengurangi atau menghilangkan faktor-faktor penyebab merosotnya minat dan perhatian siswa.
Kepribadian guru sangat mempengaruhi siswa. Pribadi yang baik maupun yang buruk dari seorang guru dapat mewarnai sikap, pemikiran, dan tingkah laku siswa, baik ketika proses pembelajaran maupun di luar proses pembelajaran. Berdasarkan hasil kajian penulis, seorang guru dikatakan efektif apabila ia memiliki dan menampilkan kepribadian sebagai berikut:
1.Memiliki stabilitas emosi
2.Percaya diri (optimis)
3.Memiliki kesabaran
4.Sederhana
5.Tahu batas
6.Adil
7.Realistis
8.Humoris
9.Berpenampilan tenang
10.Antusias (bersemangat)
11.Menghargai peserta didik
12.Selalu mawas diri
13.Berpikir positif
14.Disiplin
15.Bertanggung jawab
16.Berwibawa
17.Perhatian terhadap siswa
18.Selalu belajar
19.Membangun citra diri sehat para siswanya
20. Berpenampilan menarik
Untuk membentuk guru efektif dibutuhkan campur tangan pemerintah, masyarakat, dan kemauan guru sebagai subjek sekaligus objek pembinaan. Akan tetapi, yang paling memegang kunci keberhasilan adalah kemauan guru itu sendiri. Peran guru sudah sepatutnya meninggalkan kebiasaan-kebiasaan yang kurang mendukung efektivitas pembelajaran. Sudah saatnya para guru sekarang menggantinya dengan kebiasaan-kebiasaan yang mengarahkan dirinya menjadi guru efektif.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI