Mohon tunggu...
Nida Kamila El Hawa Muttaqien
Nida Kamila El Hawa Muttaqien Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Si anak INFJ

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rasa Percaya Diri yang Tinggi, Bisa Jadi Boomerang?

5 Juni 2024   22:00 Diperbarui: 5 Juni 2024   23:49 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rasa percaya diri sendiri merupakan keyakinan diri terhadap kemampuan maupun kualitas yang dimiliki. Rasa percaya diri juga dinilai menjadi aset penting dalam diri setiap individu yang dapat membuat mereka mampu untuk mencapai tujuan yang harapkan. 

Bahkan tak jarang individu akan merasa terjebak dalam ketakutan dan keraguan yang tak ada habisnya jika mereka tidak memiliki rasa percaya diri. Akan tetapi, apakah rasa percaya diri ini selalu berperan penting dalam setiap kehidupan? Atau bahkan bisa menjadi boomerang bagi pemiliknya?

Mayoritas setiap individu sering menilai jika rasa percaya diri dapat menjadi kunci dalam menghadapi rintangan dan mencapai tujuan yang mereka harapkan. Bahkan, rasa percaya diri yang tinggi bisa membuka peluang yang tinggi juga dalam meraih kesuksesan. 

Dengan rasa percaya diri yang dimiliki, membuat seorang individu lebih mudah dalam menghadapi setiap permasalahan dan mengatasi setiap kegagalan. Rasa percaya diri ini juga dapat menumbuhkan sikap berani dalam mengambil risiko serta membuat mereka lebih bersemangat dalam mencoba hal-hal baru. 

Hal tersebut disebabkan, karena mereka merasa yakin dengan kemampuan yang mereka miliki. Sehingga dalam konteks ini, rasa percaya diri yang tinggi membuka peluang yang lebih besar bagi pemiliknya dalam mencapai kesuksesan yang mereka harapkan.

Akan tetapi, rasa percaya diri yang tinggi tidak selalu membawa seseorang pada sisi positif saja. Seperti salah satu kasus yang pernah menjadi perbincangan hangat di salah satu media sosial, mengenai seorang perempuan yang dinilai oleh para netizen punya rasa percaya diri yang tinggi. 

Dia merasa bangga dengan diri sendiri dan menurut netizen rasa bangganya tersebut malah membuatnya tidak mau mendengar kritik atau masukan orang lain mengenai dirinya.

 Alhasil, banyak orang yang enggan untuk bertemu serta berinteraksi dengannya. Berdasarkan kasus tersebut, dapat kita tari garis bahwa rasa percaya diri yang tinggi tidak selalu membawa diri kita pada sisi positif.

Tak jarang rasa percaya diri yang muncul secara berlebihan dapat mengarahkan diri seseorang pada sikap angkuh dan arogan. Sikap buruk tersebut juga dapat menyebabkan mereka tutup mata dan telinga akan masukan dan kritik orang lain tentang dirinya. Hal tersebut terjadi karena mereka merasa paling benar dan enggan untuk memperbaiki dirinya serta belajar dari kesalahan. 

Selain itu, rasa percaya diri yang tinggi dan berlebihan juga dapat menyebabkan seorang individu menjadi kesulitan untuk melakukan interaksi serta kerja sama dengan orang lain, karena mereka terlalu percaya bahwa kesuksesan yang mereka dapatkan hanya disebabkan karena kemampuan mereka saja tanpa ada campur tangan dari pihak lain dan sekaligus membuat orang lain enggan untuk berteman serta berinteraksi dengan mereka.

Dengan demikian, apa yang dapat teman-teman simpulkan mengenai rasa percaya diri yang tinggi? Apakah tetap menjadi bagian penting dalam diri kita atau sebaliknya? Mungkin sampai sini, kita bisa tarik garis besar mengenai rasa percaya diri yang tinggi ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun