Mohon tunggu...
Azizah Nida Ilyas
Azizah Nida Ilyas Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

wanna be a jurnalist, keep trying and fighting for my dreams

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Dusun-dusun di Indonesia

1 Desember 2011   13:31 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:57 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah 66 tahun indonesia merdeka dari penjajah dan sudah lebih dari 5 kali pergantian presiden. Tapi itu semua tidak merubah kenyataan pahit yang ada di bagian lain dari wilayah nusantara. Wilayah nusantara bukan hanya jawa,Sumatra, dan bali saja tapi juga Kalimantan, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi, Maluku dan Irian Jaya. Tapi kenapa hanya Sumatra,Jawa, dan Bali saja yang memiliki tinggkat perekonomian yang sedikit lebih baik, ya hanya sedikit lebih baik.

Ketimpangan ekonomi antara provinsi sangat terbentang jauh bagaikan langit dan bumi. Jika benar Indonesia terlah menjalankan sistem otonomi daerah maka seharusnya tidak perlu ada provinsi NTB, Maluku, ataupun Irian Jaya, mengapa ? karena tidak layak bagi mereka yang tinggal di wilayah yang katanya di sebut sebagai provinsi atau ibu kota provinsi jika untuk mendapatkan air saja mereka susah mendapatkannya apa lagi aliran listrik yang tak pernah sama sekali di rasakannya.. mukin daerah-daerah tertinggal itu tebih cocok di sebut dusun atau kampung dari pada harus memaksakan berdirinya suatu provinsi tanpa ada fasilitas yang memadahi.

Para anggota dewan tidak pernah sama sekali memperdulikan suara kemiskinan dari dusun-dusun di Indonesia ini, di mata hukum mereka bukan apa-apa, mediapun buta terhadap kemiskinan.

Pemerintah tidak seharusnya menelantarkan mereka karena mereka masih tetap bagian dari nusantara. Mungkin menurut sejarah di sana memang bukan basis perjuangan kemerdekaan tapi mereka tetap bagian dari Indonesia, dan mereka layak di perjuangkan terutama memperjuangkan kemajuan ekonomi agar tak ada lagi kata kemiskinan, kelaparan, kekeringan, dan kebodohan di sana.

Hapuskan kemiskinan di Indonesia! Bagaimana mungkin negri yang kaya raya seperti Indonesia harus mengalami kemiskinan? Di Irian Jaya misalnya, mereka berdiri di atas tanah yang mengandung emas, batu bara, dan uranium tapi apa yang terjadi mereka kelapanran dan kemiskinan tetap ada. Indonesia bagaikan itik yang kehausan di atas telaga, dan burung yang kelaparan di atas hamparan padi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun