Sebelum saya menyelami dunia pendidikan, saya mengira menjadi guru adalah pekerjaan mudah dan bisa dilakukan oleh siapapun. Namun pada kenyataannya profesi ini adalah salah satu profesi yang memerlukan idealisme yang tinggi serta tanggungjawab yang besar.
Bagi saya mengajar bukanlah sebuah cita-cita melainkan kewajiban. Karena pada sejatinya setiap orang yang berilmu memiliki tanggungjawab untuk mengamalkan ilmu yang dimilikinya termasuk guru. Namun yang membuat profesi guru menjadi spesial adalah guru tidak hanya memiliki kewajiban untuk mengajar tetapi juga mendidik.
Pengajar tidaklah sama dengan pendidik. Seorang pengajar hanya melakukan proses pemberian materi pembelajaran atau dengan redaksi kata lain "melakukan transfer ilmu" kepada peserta didik. Dan indikator keberhasilan tertinggi seorang pengajar adalah ketika orang yang diajar paham dengan materi yang diajarkan.
Sedangkan pendidik adalah orang yang memikul tanggungjawab untuk membimbing. Dengan kata lain pendidik bukan hanya bertanggungjawab menyampaikan materi, namun juga harus mampu membentuk kepribadian peserta didik bernilai tinggi.
Sehingga untuk menjadi seorang guru tidaklah mudah. Ia harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memumpuni dan kepribadian yang berkualitas tinggi. Untuk menjadi seorang guru yang profesional juga harus mengikuti komponen-komponen tertentu sesuai dengan persyaratan yang dituntut oleh profesi keguruan.
Selanjutnya untuk menjadi seorang guru yang baik kita harus mampu menjadi guru penggerak. Yang mana guru harus mengutamakan peserta didik dan terus berinovasi untuk mampu menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan bermakna.
Maka dari itu, guru harus mampu melihat potensi peserta didik dengan ranah individu tanpa terkecuali. Guru juga harus memiliki rasa ikhlas dalam membimbing, semata-mata demi melihat pertumbuhan kualitas peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H