Mohon tunggu...
Nidaa Ummu Afifah
Nidaa Ummu Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi universitas peradaban

Haloo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan HardSkill Mahasiswa PGSD Universitas Peradaban Melalui Uji Kecakapan Pramuka Siaga

25 Juli 2024   07:27 Diperbarui: 25 Juli 2024   07:30 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Upacara/dokpri

Gerakan Pramuka adalah organisasi pendidikan diluar sekolah dan diluar keluarga yang menggunakan prinsip dasar kepramukaan dan metode pendidikan kepramukaan. Pendidikan kepramukaan merupakan proses pendidikan sepanjang hayat dengan menggunakan tata cara kreatif, rekreatif, dan edukatif dalam mencapai sasaran dan tujuannya. 

Gerakan pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup, di dalam tujuan dari gerakan pramuka juga termasuk membentuk kepribadian seseorang.

Menurut Jayanti (2016: 21) pramuka adalah anggota gerakan pramuka yang terdiri dari anggota muda yaitu peserta didik Siaga, Penggalang, Penegak dan Pendega. Kegiatan kepramukaan tidak hanya sebagai kegiatan ekstrakurikuler khususnya bagi mahasiswa Program Studi PGSD (Pendidikan Guru Sekolah Dasar), melainkan sebuah wahana pembelajaran yang kaya akan nilai-nilai dan keterampilan yang krusial dalam pembentukan karakter dan kesiapan profesional.

Menurut Islami (2012), menyatakan bahwa hard skill merupakan sebuah pengetahuan. serta kemampuan teknis tersebut yang meliputi pengetahuan mengenai desain serta keistimewaan produk, mengembangkan produk sesuai dengan teknologi, mampu mengatasi masalah yang terjadi serta menganalisis kegunaan produk dalam usahanya guna mengidentifikasi berbagai ide baru mengenai produk serta pelayanan tersebut. 

Hard Skill merupakan kemampuan untuk menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan keterampilan teknis dalam mengembangkan Intelligence Quotient (IQ) yang berhubungan dengan bidangnya. Pengetahuan teknis ini meliputi pengetahuan yang dibutuhkan untuk profesi tertentu dan pengembangannya sesuai dengan teknologi yang digunakan juga harus mampu mengatasi masalah yang terjadi dan mampu menganalisisnya.

 Dalam dunia pendidikan, hard skill sangat penting agar guru dapat memberikan pengajaran yang efektif dan efisien serta membantu siswa memahami materi yang diajarkan. Menurut Robbins yang dialih bahasakan oleh Benyamin Molan (2014:28) menyatakan, Hard Skill disebut sebagai kemampuan intelektual atau intellectual ability, yang merupakan sebuah kemampuan yang dibutuhkan untuk menentukan berbagai aktivitas mental untuk berpikir, menalar, serta memecahkan sebuah masalah. Uji kecakapan pramuka merupakan salah satu media untuk meningkatkan hardskil, yang tentunya sangat penting bagi seorang guru. Kegiatan tersebut antara lain : Upacara pramuka, Games (menjahit, melipatt baju, celana, jaket) dan ketrampilan memasak.

Makna Kegiatan Uji Kecakapan dalam Meningkatkan Hard skill:

Upacara: Meningkatkan kemampuan Memanajmen Waktu, Disiplin dan Komunikasi

Games: meningkatkan kerja sama Tim , meningkatkan keterampilan memecahkan masalah (Problem Solving) , dan meningkatkan kebugaran dan keterampilan motorik.

Memasak: mengajarkan cara mengatur sumber daya, mendorong Inovasi, kreatifitas, yang bermanfaat dalam konteks Kuliner dan mengajarkan cara mengelola waktu secara efektif. 

Kecakapan khusus adalah kecakapan, kepandaian, ketangkasan, keterampilan dan kemampuan, sikap dan usaha dalam bidang tertentu yang dimiliki seorang pramuka sebagai hasil pendidikan dan latihan serta pengujiannya. Kegiatan Uji Kecakapan Pramuka ini terdiri dari Upacara Bendera Siaga, game estafet seperti: Tiup dan memecahkan balon, melipat pakaian celana dan jaket, menjahit, memasang kancing, menggambar, origami, membuat menara dari gelas, merangkai dan melepas karet hingga memasukan karet ke tongkat. Dilanjutkan dengan duplicate dish yakni memasak yang sudah diatur oleh pembina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun