Mohon tunggu...
Nida Fatin
Nida Fatin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Semarang

Halo saya Nida Fathin Khairunnisa dari Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Negeri Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kurangnya Implementasi Akuntansi pada UMKM: Peran Akuntansi Manajemen dalam Menentukan Harga

16 November 2024   18:00 Diperbarui: 16 November 2024   18:37 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era digital yang semakin maju ini, dunia bisnis di Indonesia mengalami berbagai perubahan yang signifikan dan semakin kompleks. Pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam era digital ini dapat mendorong suatu bisnis untuk terhubung secara global di pasar internasional. Perkembangan teknologi digital dapat memungkinkan integrasi antara berbagai sistem yang digunakan oleh perusahaan, mulai dari sistem akuntansi, manajemen rantai pasok, hingga platform e-commerce dan layanan digital lainnya. Hal ini dapat menciptakan jaringan bisnis yang lebih dinamis dan efisien, serta membuka peluang bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar yang semakin kompleks dalam mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia.


Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi salah satu bisnis yang menjadi penggerak ekonomi mikro di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tahun 2024, menyatakan bahwa sektor UMKM memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61% atau senilai dengan Rp9.580 triliun bahkan UMKM mampu menyerap tenaga kerja sebesar 97% dari total tenaga kerja. Berkaitan hal tersebut, pengembangan UMKM diperlukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih tinggi. Namun, terdapat tantangan yang dihadapi oleh UMKM ialah keterbatasan dalam pengimplementasi akuntansi terutama dalam penyusunan laporan keuangan. Pelaku UMKM pada umumnya belum memiliki kesadaran terhadap pentingnya laporan keuangan karena faktor minimnya pengetahuan dan keterbatasan informasi akuntansi.


Pengetahuan akuntansi memiliki peran penting dalam berbagai sektor terutama dalam pengelolaan keuangan dan dalam membuat keputusan bisnis. Tanpa adanya pengetahuan akuntansi, pelaku UMKM tidak mengetahui usaha yang dijalankan mengalami keuntungan atau kerugian bahkan tidak mengetahui perkembangan dalam menjalankan bisnisnya. Selain itu, pelaku UMKM mengalami kesulitan dalam menentukan harga jual produk yang dihasilkannya. Kebanyakan pelaku usaha menentukan harga berdasarkan insting atau mengikuti harga standar di pasaran tanpa mempertimbangkan apakah harga tersebut overpricing atau inderpricing. Hal inilah dapat memperbesar kemungkinan untuk menurunnya keunggulan kompetitif yang dimiliki oleh UMKM.
Berkaitan dengan permasalahan tersebut, diperlukan peran akuntansi manajerial untuk menyediakan informasi keuangan dalam pengambilan keputusan serta memberikan informasi mengenai biaya, profitabilitas, dan dalam penetapan harga. 

Berikut peran akuntansi manajerial dalam menentukan harga:

1.Menentukan Biaya Pokok Produksi (Costing)
Akuntansi manajerial membantu pelaku bisnis untuk mengidentifikasi dan menghitung biaya pokok produksi (cost of goods sold) yang mencakup biaya tetap dan biaya variabel. Proses ini sangat penting untuk menentukan harga jual karena harga suatu produk setidaknya mencakup biaya tetap dan biaya variabel. Sehingga dengan memahami komponen biaya ini, pelaku UMKM bisa menentukan harga dasar yang memungkinkan untuk menutupi biaya dan memperoleh keuntungan.


2.Perhitungan Margin Kontribusi
Setelah mengetahui biaya pokok produksi, akuntansi manajerial dapat membantu dalam menentukan margin keuntungan suatu perusahaan. Margin keuntungan merupakan selisih antara harga jual dan biaya produksi, yang akan menentukan besarnya keuntungan yang diharapkan dari setiap unit produk yang dijual. Dengan informasi biaya yang telah dihitung, manajemen dapat menentukan apakah harga yang ditetapkan akan menghasilkan keuntungan yang cukup besar untuk menutupi biaya tetap, biaya variabel, dan menghasilkan laba yang diinginkan.

3.Penetapan Harga Berdasarkan Target Keuntungannya
Akuntansi manajerial seringkali digunakan untuk strategi penetapan harga berbasis target keuntungan. Dalam metode ini, perusahaan akan menetapkan harga jual berdasarkan tingkat keuntungan yang ingin dicapai dengan menghitung total biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang atau jasa dan menambahkan target margin keuntungan untuk menetapkan harga jual. Dengan informasi dari laporan biaya dan proyeksi keuntungan ini, akuntansi manajerial dapat memastikan bahwa harga yang ditetapkan akan memberikan keuntungan yang optimal sesuai dengan tujuan keuangan perusahaan.


4.Penetapan harga berdasarkan Analisis Break Even Pont (BEP)
Analsisi break even point dalam akuntansi manajerial menjadi hal penting untuk digunakan dalam menentukan titik impas. Titik impas ini terjadi ketika total pendapatan sama dengan total biaya (tidak ada laba atau rugi). Melalui analisis ini, perusahaan dapat mengetahui berapa banyak unit produk yang perlu dijual untuk menutupi seluruh biaya tetap dan variabel. Dengan informasi ini, manajemen dapat menetapkan harga yang memungkinkan mereka untuk mencapai titik impas dalam waktu yang wajar, sekaligus memperhitungkan volume penjualan yang diharapkan untuk menghasilkan keuntungan yang lebih tinggi.


5.Menyesuaikkan Harga dengan Kondisi Pasar dan Persaingan
Peran Akuntansi manajerial tidak hanya berkaitan dengan biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi produk dalam suatu bisnis, tetapi juga mencakup analisis pasar dan persaingan. Analisis pasar Akuntansi manajerial ini dapat membantu dalam menganalisis tren pasar, preferensi konsumen, dan permintaan pasar yang dapat memengaruhi harga.  Sedangkan, Analisis pesaing  digunakan akuntansi manajerial untuk memastikan harga yang ditetapkan dapat bersaing di pasar dan tetap menguntungkan. Dengan informasi biaya dan analisis pasar, manajer dapat menyesuaikan harga agar tetap kompetitif, tetapi juga menguntungkan bagi perusahaan.

Dengan demikian, implementasi akuntansi bagi pelaku bisnis memiliki peran penting dalam menganalisis biaya dan menetapkan harga jual suatu produk agar pelaku UMKM memiliki keuntungan yang baik serta dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan bisnisnya baik untuk mengembangkan bisnis, membuat strategi baru, atau menghentikan bisnis sesuai dengan keputusan yang terbaik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun