Mohon tunggu...
Nida Fadlilah
Nida Fadlilah Mohon Tunggu... -

Penulis novel dan cerita anak se-Asia Tenggara (aamiin) ^.^\r\n\r\ncc: http://nidafadlilah.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Coco-Chocoballs

30 Oktober 2015   13:49 Diperbarui: 30 Oktober 2015   13:49 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah dua tahun aku merantau di Kota Hujan. Hidup dengan menyandang nama “anak kos” membuatku harus pandai mengatur uang sehari-hari. Memberi porsi masing-masing baik untuk kebutuhan buku kuliah, transportasi, atau pangan.

Pangan, bagiku merupakan bagian yang cukup membutuhkan keterampilan dalam alokasi keuangannya. Kata Abraham Maslow, pangan adalah kebutuhan paling dasar bagi setiap individu. Tentunya tidak hanya pangan, papan dan sandang pun ikut termasuk, sesuai apa yang pernah sama-sama kita pelajari di mata pelajaran Ekonomi ketika SMP.

Jujur, aku sangat suka ngemil. Entah itu ngemil biskuit, keripik, atau gorengan. Tidak hanya aku saja sebenarnya, kebanyakan teman-temanku yang notabene mahasiswa memang sama-sama suka ngemil. Aktivitas kuliah yang super padat, ditambah rapat, dan mengerjakan tugas, membuat energi terkuras sehingga perut menjadi lapar. Camilan adalah salah satu penyelamat. Sebagai makanan yang praktis, camilan banyak diminati para mahasiswa.

Hukum alam di dunia ini selalu saja menghubungkan antara mahasiswa, anak kos, dan krisis moneter sebagai satu kesatuan yang tak terpisahkan. Memang, terkadang itu tidak terbantahkan tapi tidak selalu benar juga. Kalau bagiku, sih, hukum itu berlalu sehingga aku berusaha mencari cara bagaimana memenuhi kebutuhan ngemilku agar bisa ekonomis. Mendengar fakta-fakta di luar tentang banyaknya mahasiswa yang sakit gara-gara makanan, aku pun jadi semakin waspada. Sepertinya camilan yang ekonomis, sehat, dan enak perlu tercipta untuk kemaslahatan mahasiswa. Alhasil, kuperoleh sebuah formula makanan yang bisa memenuhi ketiga aspek tersebut, ekonomis, enak, dan sehat! Ya, Coco-Choco Balls! Bola-bola cokelat yang manis, enak, dan gurih dengan sentuhan kelapa. Membuat Coco-Choco Balls ini sangat mudah, hasilnya pun melimpah. Tahapan membuatnya? Yuk disimak!

  1. Sisihkan uang Rp21.000 untuk membeli bahan
  2. Belilah 1 bungkus biskuit kelapa (misalnya R*ma Kelapa, biasanya harga kuang dari Rp9000, 5 saset susu kental manis cokelat (Rp1200 x 5), dan 1 bungkus meses (biasanya harga Rp6000)
  3. Siapkan wadah, toples, penggerus, dan sarung tangan plastik
  4. Cara pembuatan:
  • Hancurkan biskuit sampai cukup lembut
  • Campurkan 5 saset susu kental manis cokelat, aduk sampai membentuk adonan yang agak lengket
  • Bentuk bulat-bulat kecil kemudian gulingkan di taburan meses
  • Masukan ke dalam freezer untuk mengawetkan dan untuk penyajian dingin. Namun, dinikmati langsung tanpa dimasukkan ke freezer pun bisa.

Dari bahan-bahan tadi, akan dihasilkan Coco-Chocoballs yang banyaknya bisa ditampung ke dalam wadah bervolume 975 ml atau setara 1,5 toples oval Tup*erware. Sangat banyak bukan untuk dinikmati sendiri? Supaya makin berkah, saran aku, sih, ada sebagian yang dibagi-bagi supaya rezeki mahasiswa seperti kita-kita semakin lancar dan berkah dengan sedekah. Aamiin.

Setelah membaca tulisan ini kamu jadi tertarik, kan, untuk membuat Coco-Chocoballs? Selamat mencoba! Eh, jangan lupa share juga tulisan ini agar semakin banyak mahasiswa yang tahu bahwa membuat camilan ekonomis, enak, dan sehat itu ternyata mudah! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun