Mohon tunggu...
Nida Aulia
Nida Aulia Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Lulusan S1 Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Teknik Menulis Cerpen yang Mudah, Hasilkan Cerita Berkualitas!

21 Agustus 2024   17:15 Diperbarui: 21 Agustus 2024   17:18 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi penulis baru, mungkin susah untuk melahirkan cerita pendek (cerpen) yang berkualitas. Kenyataannya, menciptakan cerpen yang berkualitas dan disukai pembaca memerlukan teknik tersendiri. Bagi kamu, para penulis cerpen pemula, berikut adalah teknik menulis cerpen yang cukup sederhana dan mudah untuk diterapkan seperti disadur dari buku Menulis Kreatif karya Eva Apriani dan Siti Fathonah.

Masalah/konflik

Tempatkan tokoh utama kamu dalam sebuah masalah yang berat yang membuat pembaca bersimpati dan penasaran bagaimana dengan akhir kisahnya.

Solusi

Bila tokoh utama sudah berhadapan dengan konflik, tinggal pikirkan bagaimana tokoh tersebut menyelesaikan masalahnya. Konflik yang berakhir dengan baik kebanyakan akan disukai oleh pembaca, sebaliknya bila masalah dibiarkan menggantung tanpa solusi yang jelas, akan menimbulkan ketidakpuasan dari pembaca.

Tema

Pilih tema yang menarik untuk memikat pembaca. Tak hanya itu, tema yang unik dan lain daripada yang lain pasti akan mendapat perhatian lebih dari pembaca. Misal, bila kamu memutuskan untuk mengambil tema cinta, buatlah lebih spesifik menjadi cinta segitiga, dan sebagainya.

Karakter tokoh

Buat pembaca jatuh hati pada tokoh yang kamu ciptakan. Caranya adalah dengan menciptakan karakter yang unik dan menarik untuk tokoh kamu. Apabila karakter tokoh memiliki keunikan atau ciri khas, pembaca akan mudah mengingat bahkan memihak tokoh yang kamu ciptakan.

Jangan terjebak pada karakter yang sempurna (tampan, cantik, pintar, kaya, dan lain-lain), karena tokoh dengan karakter yang seperti ini kadang membosankan. Sebaliknya, tokoh pintar, tapi memiliki kekurangan (misalnya cacat tubuh), akan lebih mencuri simpati pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun