Mohon tunggu...
Nida Aulia
Nida Aulia Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Lulusan S1 Psikologi

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

6 Teknik Efektif Membangun Ketegangan dalam Cerita

12 Agustus 2024   14:05 Diperbarui: 12 Agustus 2024   14:21 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pexels/Dziana Hasanbekava

Menulis cerita yang menegangkan adalah seni yang memerlukan keahlian khusus untuk membangun ketegangan dan membuat pembaca terus terpaku pada alur cerita. Berikut adalah enam teknik yang dapat membantumu menciptakan cerita yang memikat dan mencekam.

1. Manfaatkan ketakutan dari yang tak diketahui

Apa yang membuat cerita horor bagus? Kemunculan hantu yang mengerikan dan air mancur darah tampaknya elok sebagai pembuka dalam sebuah cerita horor. Namun, sebagai penulis horor, H.P. Lovecraft mengatakan, "Rasa takut tertua dan terkuat datang dari yang tak diketahui." Dia memanfaatkan perasaan takut pembaca bukan dengan mengungkapkan kengerian cerita, melainkan membiarkan pembaca terjebak dalam perasaan antisipasi.

Kunci untuk menciptakan sensasi ketegangan dalam sebuah cerita adalah dengan membuat satu atau beberapa pertanyaan yang membuat pembaca menginginkan jawabannya. Tunda terlebih dahulu untuk membocorkan jawabannya, agar pembaca tertarik dan menebak-nebak.

2. Batasi sudut pandang

Gunakan teknik batasi sudut pandang untuk memperkuat ketegangan dalam cerita. Hindari menggunakan sudut pandang serba tahu di dalam ceritamu, sudut pandang yang dapat melihat dan menjelaskan semuanya. Ceritakan kisah melalui perspektif tokoh, agar pembaca merasakan ketidakpastian dan kebingungan yang sama dengan tokoh.

Contoh novel yang memakai teknik ini adalah novel berjudul Dracula karya Bram Stoker. Dalam novel ini, tokoh menyampaikan kisahnya dan ketakutan apa yang akan mereka hadapi ke depannya melalui surat dan buku harian.

3. Pilih setting yang mencekam

Pilih setting tempat yang mampu menciptakan sensasi ketegangan bagi pembaca. Rumah tua, kastil ber lorong-lorong gelap, malam hari yang berkabut, atau badai yang menghambat pandangan, semuanya dapat menambahkan elemen mencekam dalam cerita.

Bahkan, tempat-tempat dan barang-barang biasa bisa kamu buat menjadi seram. Seperti di dalam novel berjudul Rebecca karya Daphe Du Maurier. Bunga-bunga di rumah baru si tokoh digambarkan merah seperti darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun