Mohon tunggu...
Nida Alyssya
Nida Alyssya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi 22 Bimbingan dan Penyuluhan Islam, UIN Syarif Hidayatullah

a girl who loves her life as much as she can!

Selanjutnya

Tutup

Film

Miracle In Cell No 7 dalam Kacamata Salwa!

14 Oktober 2022   01:09 Diperbarui: 14 Oktober 2022   01:19 886
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

 Belakangan ini, film Miracle In Cell no.7 yang pertama kali tayang pada tahun 2013 di Korea telah diremake  oleh Indonesia. Disutradarai oleh Hanung Bramantyo, film yang tayang sejak tanggal 9 bulan Agustus 2022 ini mendapat banyak antusiasme.

Film ini menjadi Film terakhir yang Salwa tonton saat ini (10-10-2022). Menurut Salwa,  Film ini menceritakan tentang kisah Pak Dodo, sesosok bapak yang memiliki kebutuhan khusus yang tinggal di Panti Asuhan. Di tempat inilah, Pak Dodo menemukan kekasihnya yang kerap dipanggil sebagai Ibu Uwi. 

Dari pernikahan ini, Pak Dodo memiliki seorang anak perempuan yang diberi nama Kartika. Namun amat disayangkan, Ibu Uwi meninggal saat melahirkan Kartika. Oleh sebab itulah Kartika dibesarkan sendiri oleh Pak Dodo.

Pak Dodo mencari nafkah dengan berjualan balon. Saat Kartika menginjak bangku SD, Pak Dodo mendapatkan pesanan balon untuk anak bapak gubernur yang Bernama Melati.

Saat Pak Dodo mengunjungi rumah gubernur tersebut, Pak Dodo melihat ada seekor Anjing yang keluar dari gerbang rumah tersebut. Dengan niat membantu, Pak Dodo berlari mengejar Anjing tersebut. Tetapi, apalah daya, mobil lebih dulu menabrak Anjing tersebut. 

Pak Dodo membawa Anjing itu masuk kedalam rumah. Saat itulah Pak Dodo bertemu dengan Melati dan Ibunya. Melihat anjing yang berada pada tangan Pak Dodo, Ibu Melati mengusir Pak Dodo karena Ia menganggap Pak Dodo telah membunuh Anjing anaknya.

Pada lain kesempatan, Pak Dodo melihat Melati menangis karena Anjing yang hari lalu tertabrak tak dapat diselamatkan. Melihat Melati yang menangis, Pak Dodo ingin sekali menghibur Melati dengan balon berbentuk anjing. 

Namun, bukannya terhibur, Melati merasa takut dan berlari hingga ia tercebur kedalam kolam berenang. Melihat situasi tersebut, Pak Dodopun berniat untuk menolong Melati, berbagai cara Pak Dodo lakukan agar tangannya dapat menangkap tubuh Melati yang semkain jauh. Pak Dodo memutuskan untung ikut masuk kedalam kolam lalu mengangkat Melati dan meletakannya di pinggir kolam.

Pak Dodo berteriak meminta pertolongan, tetapi tak kunjung datang orang untuk menolong. Melihat Melati yang sudah basah, Pak Dodo teringat perkataan istrinya, bahwa baju yang basah harus segera diganti agar tidak sakit. 

Pak Dodopun membuka bajunya, dengan tetap mengenakan celana. Pak Dodo khawatir kelak Melati akan sakit karena bajunya yang basah, saat Pak Dodo hendak membuka baju Melati, disanalah saksi mata berdatangan dan Pak Dodo diberikan hukuman mati atas tuduhan kasus pembunuhan dan pelecehan seksual pada anak kecil.

Saat kepala rektor polisi mengetahui kejadian sebenarnya, beliau mengajukan banding hukuman agar Pak Dodo tidak diberikan hukuman mati. Saat hari perbandingan itu datang, Sang Pengacara tidak membenarkan pernyataan yang diberikan oleh kepala rektor tersebut. Melainkan Ia memberikan ancaman kepada Pak Dodo, "Seandainya Pak Dodo bebas, makan anaknya lah yang akan menggantikan Posisinya untuk di hukum mati."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun